- Dolar Australia mundur dari level tertinggi mingguan terhadap Dolar AS, meskipun tetap di atas 0,6500.
- Komentar hawkish dari pejabat RBA, Hauser, dan sentimen konsumen Australia yang kuat telah mendukung AUD.
- Para investor sedang menunggu, menantikan berita tentang pendanaan pemerintah AS.
Dolar Australia diperdagangkan sedikit lebih rendah terhadap Dolar AS pada hari Selasa, mundur dari level tertinggi hari Senin di 0,6540, dan mencapai level terendah sesi di 0,6514 selama sesi pagi Eropa. Sentimen risk-on yang ringan gagal memberikan dukungan signifikan bagi Dolar Australia, meskipun Indeks Dolar AS yang datar menjaga AUD dekat dengan level tertinggi mingguan
Berita bahwa Senat AS meloloskan RUU untuk melanjutkan pendanaan pemerintah AS dan mengakhiri penutupan terbesar dalam sejarah meningkatkan selera risiko selama perdagangan sesi AS pada hari Senin. Namun, para investor tampaknya menunggu pada hari Selasa, menantikan perkembangan lebih lanjut untuk melakukan taruhan arah.
Komentar Hawkish RBA mendukung Dolar Australia
Juga pada hari Senin, Deputi Gubernur Reserve Bank of Australia, Andrew Hauser, memberikan dorongan baru bagi Dolar Australia, menyoroti pemulihan ekonomi negara tersebut, dan memperingatkan bahwa pelonggaran moneter lebih lanjut akan memicu kembali tekanan inflasi.
Data Sentimen Konsumen Wersrtpac terbaru, yang dirilis pada hari Senin, menunjukkan perbaikan 12,8% menjadi 103,8 pada bulan November, membalikkan penurunan 3,8% yang tercatat pada bulan Oktober dan mendukung komentar Hauser tentang prospek ekonomi yang lebih cerah.
Di AS, para pejabat Federal Reserve (The Fed) tetap terpecah tentang panduan ke depan, sementara pada hari Selasa, seluruh fokus tertuju pada perkembangan RUU pendanaan pemerintah AS, yang akan dikirim ke DPR. Mayoritas Republik di DPR diprakirakan akan menyetujuinya dengan mulus, sebelum Presiden AS, Donald Trump, menandatanganinya, kemungkinan pada hari Rabu.
Pertanyaan Umum Seputar RBA
Bank Sentral Australia (RBA) menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter untuk Australia. Keputusan dibuat oleh dewan gubernur dalam 11 kali pertemuan setahun dan rapat darurat ad hoc sebagaimana diperlukan. Mandat utama RBA adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti tingkat inflasi 2-3%, tetapi juga “berkontribusi pada stabilitas mata uang, lapangan kerja penuh, dan kemakmuran ekonomi serta kesejahteraan rakyat Australia.” Alat utamanya untuk mencapai hal ini adalah dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi akan memperkuat Dolar Australia (AUD) dan sebaliknya. Alat RBA lainnya termasuk pelonggaran kuantitatif dan pengetatan.
Walaupun inflasi secara tradisional selalu dianggap sebagai faktor negatif bagi mata uang karena menurunkan nilai uang secara umum, yang terjadi justru sebaliknya di zaman modern dengan pelonggaran kontrol modal lintas batas. Inflasi yang agak tinggi sekarang cenderung menyebabkan bank sentral menaikkan suku bunganya, sehingga memiliki efek menarik lebih banyak aliran modal dari para investor global yang mencari tempat yang menguntungkan untuk menyimpan uang mereka. Hal ini meningkatkan permintaan terhadap mata uang lokal, yang dalam kasus Australia adalah Dolar Australia.
Data ekonomi makro mengukur kesehatan ekonomi dan dapat berdampak pada nilai mata uangnya. Para investor lebih suka menginvestasikan modalnya di ekonomi yang aman dan berkembang daripada yang tidak stabil dan menyusut. Arus masuk modal yang lebih besar meningkatkan permintaan agregat dan nilai mata uang domestik. Indikator klasik, seperti PDB, PMI Manufaktur dan Jasa, ketenagakerjaan, dan survei sentimen konsumen dapat memengaruhi AUD. Ekonomi yang kuat dapat mendorong Reserve Bank of Australia untuk menaikkan suku bunga, yang juga mendukung AUD.
Pelonggaran Kuantitatif (QE) adalah alat yang digunakan dalam situasi ekstrem ketika penurunan suku bunga tidak cukup untuk memulihkan aliran kredit dalam perekonomian. QE adalah proses di mana Bank Sentral Australia (RBA) mencetak Dolar Australia (AUD) untuk tujuan membeli aset-aset – biasanya obligasi pemerintah atau perusahaan – dari lembaga keuangan, sehingga menyediakan likuiditas yang sangat dibutuhkan. QE biasanya menghasilkan AUD yang lebih lemah.
Pengetatan kuantitatif (QT) adalah kebalikan dari QE. Hal ini dilakukan setelah QE ketika pemulihan ekonomi sedang berlangsung dan inflasi mulai meningkat. Sementara dalam QE, Reserve Bank of Australia (RBA) membeli obligasi pemerintah dan perusahaan dari lembaga keuangan untuk menyediakan likuiditas bagi mereka, dalam QT, RBA berhenti membeli lebih banyak aset, dan berhenti menginvestasikan kembali pokok yang jatuh tempo pada obligasi yang sudah dimilikinya. Hal ini akan menjadi positif (atau bullish) bagi Dolar Australia.