- Emas Antam 1 gram naik Rp13.000 ke Rp2.416.000 pada Rabu.
- Emas global bertahan di atas USD 4.200 di tengah pelemahan Dolar AS.
- Pasar menunggu keputusan Federal Reserve, emas masih bergerak konsolidatif di zona kunci.
Harga emas batangan Antam ukuran 1 gram pada perdagangan Rabu, 10 Desember, tercatat naik ke Rp2.416.000, menguat Rp13.000 dibandingkan posisi kemarin di Rp2.403.000. Penguatan juga terlihat pada ukuran lain, dengan emas 5 gram dibanderol Rp11.855.000 dan emas 10 gram di level Rp23.655.000 menurut data logammulia.com. Kenaikan harga emas domestik ini sejalan dengan penguatan emas global yang kembali mendapat dorongan dari pelemahan Dolar AS pada Selasa, serta meningkatnya minat terhadap aset lindung nilai menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve (The Fed).
Penguatan harga emas domestik mencerminkan sikap investor yang kian defensif di tengah ketidakpastian global dan arah suku bunga yang masih menjadi variabel utama penggerak pasar. Di pasar internasional, emas tampak berusaha bertahan di atas level USD 4.200, setelah sempat menyentuh terendah di USD 4.169 pada perdagangan sesi Asia kemarin. Pergerakan ini menunjukkan pasar masih mencari keseimbangan baru di tengah dinamika makro yang belum sepenuhnya stabil.
Di balik upaya stabilisasi tersebut, tekanan terhadap Dolar AS tetap menjadi salah satu penopang utama emas. USD bergerak dekat terendah sejak akhir Oktober seiring menguatnya ekspektasi pelonggaran lanjutan dari The Fed. Di tengah kehati-hatian pasar dan berlanjutnya ketidakpastian geopolitik Rusia-Ukraina, permintaan aset lindung nilai pun tetap terjaga, membuka ruang lanjutan bagi emas untuk mempertahankan daya tariknya.
Data AS Kuat, namun Arah Pasar Tetap Bertumpu pada The Fed, Suksesi Ketua Tambah Lapisan Ketidakpastian
Fokus pasar kini sepenuhnya mengerucut pada hasil rapat The Fed malam ini, dengan proyeksi pemangkasan suku bunga 25 basis poin tetap mendominasi ekspektasi. Meski inflasi PCE masih berada di atas target 2%, perlambatan perekrutan, pertumbuhan ekonomi yang lebih moderat, serta kenaikan upah yang terbatas dinilai memberi ruang bagi meredanya tekanan harga ke depan.
Data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis Selasa malam turut menunjukkan ketahanan aktivitas dan pasar tenaga kerja. Indeks Optimisme Bisnis NFIB November tercatat di 99, menguat dari sebelumnya 98,2 dan melampaui ekspektasi 98,4, menandakan kepercayaan pelaku usaha kecil tetap solid. Dari sisi ketenagakerjaan, Perubahan Ketenagakerjaan ADP Rata-Rata 4 Minggu mencatat penambahan 4.750 pekerjaan, berbalik dari kontraksi 13.500 pada periode sebelumnya. Sementara itu, lowongan kerja JOLTS September tercatat 7,658 juta, di atas konsensus 7,2 juta, dan meningkat lagi pada Oktober menjadi 7,67 juta, mengindikasikan permintaan tenaga kerja masih bertahan.
Di luar keputusan suku bunga, pasar juga mencermati isu suksesi Ketua The Fed. Presiden AS Donald Trump dilaporkan oleh Wall Street Journal akan memulai putaran wawancara akhir dalam beberapa hari ke depan. Nama Kevin Hassett disebut sebagai kandidat terdepan, sementara Kevin Warsh juga dijadwalkan diwawancarai – menambah lapisan ketidakpastian baru bagi arah kebijakan moneter AS ke depan.
Emas Masuk Fase Konsolidasi Sehat, Arah Menunggu The Fed

Secara teknis, tekanan koreksi lanjutan yang mulai terkonfirmasi dalam analisis kemarin kini bertransformasi menjadi fase konsolidasi datar. Setelah sempat menembus ke bawah Fibonacci 23,6% (4.201) dan menguji area 4.170-4.180, harga emas saat ini kembali berusaha bertahan di atas 4.200 dan bergerak stabil di sekitar 4.205-4.210, menandakan pasar mulai memasuki fase menimbang ulang arah berikutnya.
Zona Fibonacci 38,2% di 4.162 bersama area 4.131-4.100 (50%-61,8%) tetap menjadi support utama yang menjaga struktur kenaikan jangka menengah tetap hidup. Selama zona ini bertahan, koreksi masih bersifat penyeimbang tren, bukan pembalikan arah.
Dari sisi momentum, Relative Strength Index (RSI) kembali bergerak di sekitar area netral dekat level 50, mengindikasikan tekanan jual mulai mereda, namun belum cukup kuat untuk membangun dorongan naik baru. Kondisi tersebut mencerminkan psikologi pasar yang memilih berhati-hati sambil menanti kepastian arah dari keputusan The Fed malam ini.
Di sisi atas, resistance terdekat kini berada di 4.235-4.265. Selama area ini belum ditembus secara meyakinkan, bias emas masih netral dengan kecenderungan konsolidatif. Breakout bersih di atas zona tersebut baru akan membuka kembali skenario bullish lanjutan.
Pada Rabu ini, emas berada dalam fase konsolidasi sehat di dalam tren naik, dengan pasar menahan agresivitas sambil menunggu katalis besar dari arah kebijakan moneter AS. Bias tetap netral-bullish selama area 4.100 bertahan.