- USD/JPY menguat tajam mendekati 155,50 seiring Dolar AS pulih dengan kuat, setelah rilis data NFP AS.
- Para investor percaya bahwa data AS terdistorsi oleh penutupan pemerintah.
- BoJ diprakirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bp menjadi 0,75%.
Pasangan mata uang USD/JPY naik 0,55% dan melompat lebih tinggi mendekati 155,50 selama sesi perdagangan Eropa pada hari Rabu. Pasangan ini menguat seiring Dolar AS (USD) mengungguli rekan-rekannya, setelah rilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) untuk bulan Oktober dan November.
Pada saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan 0,4% lebih tinggi mendekati 98,60.
Dolar AS diperdagangkan lebih tinggi karena data ketenagakerjaan AS yang lemah gagal mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap prospek kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed). Ekspektasi suku bunga The Fed tetap stabil karena para pelaku pasar percaya bahwa data pasar tenaga kerja terdistorsi oleh penutupan pemerintah AS. Data menunjukkan pada hari Selasa bahwa Tingkat Pengangguran melonjak menjadi 4,6% pada bulan November.
Ke depan, para investor akan fokus pada data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan November, yang akan dirilis pada hari Kamis. Baik IHK utama maupun IHK inti diprakirakan tumbuh pada laju tahunan sebesar 3%.
Sementara itu, Yen Jepang (JPY) diperdagangkan dengan hati-hati menjelang pengumuman kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) pada hari Jumat. BoJ secara luas diprakirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 0,75%. Ekspektasi hawkish BoJ didukung oleh pergeseran retorika terbaru dari Gubernur Kazuo Ueda, yang menegaskan kembali pekan lalu bahwa kemungkinan "prospek ekonomi dan harga dasar bank sentral terwujud telah meningkat secara bertahap". Ueda menambahkan bahwa bank sentral semakin dekat untuk mencapai target inflasinya.
Indikator Ekonomi
Keputusan Suku Bunga BoJ
Bank of Japan (BoJ) mengumumkan keputusan suku bunganya setelah masing-masing dari delapan rapat tahunan Bank yang dijadwalkan. Secara umum, jika BoJ bersikap hawkish terhadap prospek inflasi ekonomi dan menaikkan suku bunga, maka hal itu akan bullish bagi Yen Jepang (JPY). Demikian pula, jika BoJ memiliki pandangan dovish terhadap ekonomi Jepang dan mempertahankan suku bunga tidak berubah, atau memangkasnya, maka hal itu biasanya bearish bagi JPY.
Baca lebih lanjut
Rilis berikutnya
Jum Des 19, 2025 03.00
Frekuensi:
Tidak teratur
Konsensus:
0.75%
Sebelumnya:
0.5%
Sumber:
Bank of Japan