Pasangan AUD/JPY diperdagangkan dengan bias positif selama sesi Asia pada hari Rabu dan saat ini berada tepat di bawah angka 99,00, atau di atas level tertinggi tiga pekan yang disentuh pada hari sebelumnya. Sementara itu, latar belakang fundamental yang beragam, memerlukan kehati-hatian bagi para pedagang bullish dan sebelum memposisikan diri untuk berlanjutnya lintasan naik baru-baru ini yang disaksikan selama sekitar dua pekan terakhir.
Dengan latar belakang spekulasi pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh Federal Reserve (The Fed), langkah-langkah stimulus baru Tiongkok untuk mendukung perekonomian yang goyah mendorong minat investor terhadap aset-aset berisiko. Hal ini terlihat dari sentimen optimis yang umum di pasar ekuitas global, yang terlihat melemahkan safe-haven Yen Jepang (JPY) dan menguntungkan AUD yang sensitif terhadap risiko. Selain itu, sikap hawkish Reserve Bank of Australia (RBA) mendukung pasangan AUD/JPY.
Bank sentral Australia menegaskan kembali pada hari Selasa bahwa kebijakan akan perlu dibatasi sampai keyakinan kembali bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju kisaran target. Selain itu, Gubernur RBA Michele Bullock menyatakan bahwa data baru-baru ini tidak terlalu mempengaruhi prospek kebijakan. Meskipun demikian, data resmi yang dirilis hari ini menunjukkan bahwa Inflasi Harga Konsumen (IHK) Australia turun di bulan Agustus, ke level terendah sejak awal 2022 karena adanya potongan harga dari pemerintah negara bagian.
Faktanya, Biro Statistik Australia melaporkan bahwa IHK utama naik pada laju tahunan sebesar 2,7% di bulan Agustus, turun tajam dari 3,5% di bulan Juli. Sementara itu, IHK inti melambat ke level 3,4% YoY dari 3,8%, meskipun masih berada di atas band target 2-3% RBA dan tidak cukup untuk menjustifikasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Namun, ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan kembali menaikkan suku bunga di akhir tahun ini membatasi penurunan JPY dan akan membatasi kenaikan pasangan AUD/JPlebih lanjut.
Para investor saat ini menantikan rilis notulen rapat BoJ pada hari Kamis, yang, bersama dengan sentimen risiko yang lebih luas, akan mendorong permintaan JPY dan memberi dorongan baru pada pasangan AUD/JPY. Dari perspektif teknis, pergerakan berkelanjutan di atas Simple Moving Average (SMA) 50-hari dapat dilihat sebagai pemicu baru bagi para pedagang bullish. Namun demikian, setiap pergerakan naik selanjutnya kemungkinan akan tetap dibatasi di dekat angka psikologis 100,00, yang merupakan SMA 200-hari.