- Harga Perak anjlok mendekati $41,70 menjelang pengumuman kebijakan moneter Fed dan BoC.
- Baik Fed maupun BoC diprakirakan akan memangkas suku bunga.
- Para investor juga akan fokus pada dot plot Fed dan Ringkasan Proyeksi Ekonomi.
Harga Perak (XAG/USD) turun hampir 2% mendekati $41,70 selama sesi perdagangan Eropa pada hari Rabu. Logam putih ini terjun dengan cepat menjelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) pada pukul 18:00 GMT.
Fed hampir dipastikan akan memangkas suku bunga dalam pertemuan kebijakannya karena risiko terhadap pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) telah meningkat dan dampak tarif terhadap inflasi tampaknya tidak bersifat persisten.
Menurut alat CME FedWatch, para trader melihat peluang 96% bahwa Fed akan mengurangi suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,00%-4,25%, sementara sisanya mendukung pengurangan yang lebih besar sebesar 50 bp.
Secara teoritis, penurunan suku bunga oleh Fed memberikan sinyal positif bagi aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti Perak.
Dalam pengumuman kebijakan moneter, para investor juga akan fokus pada dot plot Fed, yang menunjukkan di mana para pengambil kebijakan melihat arah suku bunga dalam jangka pendek dan panjang, serta Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP).
Para analis di Deutsche Bank telah memproyeksikan bahwa Fed akan memangkas suku bunga dalam ketiga pertemuan kebijakan yang tersisa tahun ini.
Dalam sesi hari Rabu, para investor juga akan fokus pada pengumuman kebijakan moneter Bank of Canada (BoC) pada pukul 13:45 GMT. BoC diprakirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 2,5%.
Analisis teknis Perak
Harga Perak menghadapi tekanan jual di dekat batas atas formasi Rising Channel. Namun, tren jangka pendek logam putih ini tetap bullish karena Exponential Moving Average (EMA) 20-hari miring lebih tinggi di sekitar $40,75.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari mendingin ke dekat 63,00, dan kemungkinan akan menemukan batas di dekat 60,00. Momentum bullish baru akan muncul jika RSI bertahan di atas 60,00.
Melihat ke bawah, angka psikologis $40,00 akan menjadi support kunci untuk harga Perak. Di sisi atas, level tertinggi 16 September di $43,00 akan menjadi penghalang utama.
Grafik Harian Perak
Pertanyaan Umum Seputar Perak
Perak adalah logam mulia yang banyak diperdagangkan di kalangan investor. Secara historis, perak telah digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Meskipun kurang populer dibandingkan Emas, investor dapat beralih ke Perak untuk mendiversifikasi portofolio investasi mereka, untuk nilai intrinsiknya atau sebagai lindung nilai potensial selama periode inflasi tinggi. Para investor dapat membeli Perak fisik, dalam bentuk koin-koin atau batangan, atau memperdagangkannya melalui sarana seperti Dana yang Diperdagangkan di Bursa, yang melacak harganya di pasar internasional.
Harga Perak dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang dalam dapat membuat harga Perak meningkat karena statusnya sebagai tempat berlindung yang aman, meskipun pada tingkat yang lebih rendah daripada Emas. Sebagai aset tanpa imbal hasil, Perak cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah. Pergerakannya juga bergantung pada bagaimana Dolar AS (USD) berperilaku karena aset tersebut dihargai dalam dolar (XAG/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga Perak tetap stabil, sedangkan Dolar yang lemah cenderung mendorong harga naik. Faktor lain seperti permintaan investasi, pasokan pertambangan – Perak jauh lebih melimpah daripada Emas – dan tingkat daur ulang juga dapat memengaruhi harga.
Perak banyak digunakan dalam industri, khususnya di sektor-sektor seperti elektronik atau energi surya, karena memiliki salah satu konduktivitas listrik tertinggi dari semua logam – lebih dari Tembaga dan Emas. Lonjakan permintaan dapat meningkatkan harga, sementara penurunan cenderung menurunkannya. Dinamika ekonomi AS, Tiongkok, dan India juga dapat berkontribusi pada perubahan harga: bagi AS dan khususnya Tiongkok, sektor industri besar mereka menggunakan Perak dalam berbagai proses; di India, permintaan konsumen terhadap logam mulia ini yang digunakan dalam perhiasan juga memainkan peran penting dalam menentukan harga.
Harga Perak cenderung mengikuti pergerakan Emas. Ketika harga Emas naik, Perak biasanya mengikutinya, karena statusnya sebagai aset-aset safe haven serupa. Rasio Emas/Perak, yang menunjukkan jumlah ons Perak yang dibutuhkan untuk menyamakan nilai satu ons Emas, dapat membantu menentukan valuasi relatif antara kedua logam tersebut. Beberapa investor mungkin menganggap rasio yang tinggi sebagai indikator bahwa Perak dinilai terlalu rendah, atau Emas dinilai terlalu tinggi. Sebaliknya, rasio yang rendah mungkin menunjukkan bahwa Emas dinilai terlalu rendah relatif terhadap Perak.