- Dolar Australia memangkas kerugian, pulih dari terendah lima hari saat momentum intraday Dolar AS memudar.
- PMI manufaktur ISM AS menunjukkan kontraksi, dengan harga yang dibayar yang meningkat menekankan tekanan biaya yang membandel.
- Fokus beralih ke data Australia pada hari Rabu, dengan PDB Kuartal 2, Indeks Industri AiG, dan PMI S&P Global yang diharapkan dapat memandu sentimen AUD dan prospek RBA.
Dolar Australia (AUD) memangkas beberapa kerugian sebelumnya terhadap Dolar AS (USD) pada hari Selasa, pulih dari terendah lima hari saat Greenback kehilangan momentum setelah rally intraday yang luas. Pullback moderat pada pasangan mata uang AUD/USD juga mencerminkan reposisi trader menjelang rilis Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal 2 Australia yang dijadwalkan pada hari Rabu.
Pada saat berita ini ditulis, AUD/USD diperdagangkan di dekat 0,6514, turun lebih dari 0,50% pada hari ini. Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur Greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, tetap stabil di sekitar 98,30, sedikit di bawah level tertinggi empat hari yang dicapai sebelumnya dalam sesi Amerika.
Lebih awal di hari itu, data Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur AS memperkuat kekhawatiran tentang kesehatan sektor pabrik. Survei Institute of Supply Management (ISM) menunjukkan bahwa aktivitas keseluruhan tetap dalam kontraksi, dengan produksi dan ketenagakerjaan masih lemah. Rebound dalam pesanan baru memberikan sedikit kelegaan, tetapi harga yang dibayar yang meningkat menunjukkan tekanan biaya input yang persisten, memperumit prospek inflasi. Pembacaan yang beragam membatasi momentum intraday Dolar AS, memberikan ruang bagi mata uang beta tinggi seperti Aussie untuk stabil.
Perhatian kini beralih ke angka PDB Kuartal 2 Australia, di mana para ekonom memperkirakan rebound moderat dalam pertumbuhan. PDB kuartalan diperkirakan akan tumbuh sebesar 0,5% di Kuartal 2, naik dari laju 0,2% di Kuartal 1, sementara pertumbuhan tahunan diproyeksikan akan mempercepat menjadi 1,6% dari 1,3% sebelumnya. Menurut laporan oleh Reuters, para ekonom di RBC dan Citi telah merevisi proyeksi pertumbuhan Kuartal 2 mereka lebih rendah menjadi 0,5%, mengutip kurangnya dukungan dari pengeluaran pemerintah tetapi mencatat tanda-tanda positif dari permintaan rumah tangga dan investasi swasta.
Seiring dengan PDB, kalender hari Rabu juga akan menampilkan Indeks Industri AiG untuk bulan Juli dan PMI Gabungan serta Jasa S&P Global untuk bulan Agustus, yang akan memberikan gambaran yang lebih luas tentang aktivitas bisnis dan kondisi permintaan di seluruh ekonomi Australia.
Rilis PDB yang akan datang akan menjadi kunci dalam membentuk ekspektasi untuk jalur kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA). Dengan suku bunga acuan di 3,60%, pasar memperkirakan pemotongan lebih lanjut pada bulan November yang dapat membawa biaya pinjaman lebih dekat ke 3,35%. Pembacaan yang lebih kuat mungkin meredakan tekanan langsung pada bank sentral untuk bertindak, sementara hasil yang lebih lemah akan memperkuat taruhan pasar pada pelonggaran jangka pendek.
Indikator Ekonomi
Produk Domestik Bruto (Krtl/Krtl)
Produk Domestik Bruto (PDB), yang dirilis oleh Biro Statistik Australia setiap triwulan, adalah ukuran nilai total semua barang dan jasa yang diproduksi di Australia selama periode tertentu. PDB dianggap sebagai ukuran utama aktivitas ekonomi Australia. Pembacaan QoQ membandingkan aktivitas ekonomi pada triwulan acuan dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Secara umum, kenaikan indikator ini bersifat bullish bagi Dolar Australia (AUD), sementara pembacaan yang rendah dianggap bearish.
Baca lebih lanjut
Rilis berikutnya
Rab Sep 03, 2025 01.30
Frekuensi:
Kuartalan
Konsensus:
0.5%
Sebelumnya:
0.2%
Sumber:
Australian Bureau of Statistics
Biro Statistik Australia (ABS) merilis Produk Domestik Bruto (PDB) setiap triwulan. Data ini dipublikasikan sekitar 65 hari setelah triwulan berakhir. Indikator ini diawasi ketat karena menggambarkan gambaran penting bagi perekonomian. Pasar tenaga kerja yang kuat, kenaikan upah, dan data belanja modal swasta yang meningkat sangat penting bagi peningkatan kinerja ekonomi negara, yang pada gilirannya berdampak pada keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Australia (RBA) dan dolar Australia. Angka aktual yang mengalahkan estimasi dianggap sebagai bullish AUD karena dapat mendorong RBA untuk memperketat kebijakan moneternya.