Deflator Produk Domestik Bruto (PDB), yang dirilis oleh Kantor Kabinet Jepang setiap triwulan, mengukur perubahan harga barang dan jasa akhir yang diproduksi di Jepang selama periode tertentu. Perubahan dalam Deflator PDB dipantau karena merupakan indikator utama tekanan inflasi, yang dapat memberikan wawasan terhadap masa depan kebijakan moneter dan dengan demikian mengantisipasi suku bunga yang lebih tinggi atau lebih rendah. Angka yang tinggi dianggap sebagai bullish bagi Yen Jepang (JPY), sementara angka yang rendah dianggap sebagai bearish.