- Dolar AS memangkas pelemahan sebelumnya tetapi tetap berada dalam rentang sebelumnya, di atas 1,3830.
- Dolar diperdagangkan sedikit lebih rendah, di tengah harapan akan perubahan dovish dari The Fed.
- CAD tampaknya tidak mungkin mengalami rally dengan pasar yang memprakirakan penurunan suku bunga BoC pada hari Rabu.
Dolar AS diperdagangkan sedikit lebih rendah pada hari Senin, tetapi masih berada dalam rentang hari Jumat di atas 1,3830. Data keyakinan konsumen AS yang mengecewakan yang dirilis pada hari Jumat menambah tekanan bearish pada USD, tetapi para investor berhati-hati untuk menjual Greenback menjelang keputusan The Fed pada hari Rabu.
Indeks Sentimen Konsumen yang dirilis oleh University of Michigan mengungkapkan bahwa konsumen AS semakin berhati-hati di tengah harga yang lebih tinggi, menambah bukti bahwa dampak tarif Trump mulai mempengaruhi ekonomi AS.
Indeks Keyakinan Konsumen bulan September turun menjadi 55,4, pembacaan terlemah sejak bulan Mei, dari 58,2 pada bulan Agustus, dan jauh di bawah prakiraan pembacaan 58,0 oleh analis pasar. Selain itu, ekspektasi inflasi untuk tahun ini tetap stabil sementara prospek inflasi jangka panjang meningkat untuk bulan kedua berturut-turut.
Angka-angka ini menambah tekanan pada The Fed untuk menurunkan suku bunga pada hari Rabu dan memperkuat argumen untuk perubahan dovish dalam panduan ke depan bank tersebut. Hasil semacam itu akan memiliki konsekuensi negatif bagi Dolar AS.
Namun, Dolar Kanada gagal memanfaatkan kelemahan Dolar AS secara signifikan, karena Bank of Canada juga diprakirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu. Sebelum itu, harga IHK Kanada diprakirakan akan menunjukkan moderasi lebih lanjut pada bulan Agustus, membuka jalan bagi penurunan suku bunga BoC.
Pertanyaan Umum Seputar Bank-Bank Sentral
Bank Sentral memiliki mandat utama yaitu memastikan adanya stabilitas harga di suatu negara atau kawasan. Perekonomian terus-menerus menghadapi inflasi atau deflasi ketika harga barang dan jasa tertentu berfluktuasi. Kenaikan harga yang terus-menerus untuk barang yang sama berarti inflasi, penurunan harga yang terus-menerus untuk barang yang sama berarti deflasi. Tugas bank sentral adalah menjaga permintaan tetap sesuai dengan mengubah suku bunga kebijakannya. Bagi bank sentral terbesar seperti Federal Reserve AS (The Fed), Bank Sentral Eropa (ECB) atau Bank of England (BoE), mandatnya adalah menjaga inflasi mendekati 2%.
Bank sentral memiliki satu alat penting yang dapat digunakan untuk menaikkan atau menurunkan inflasi, yaitu dengan mengubah suku bunga acuannya, yang umumnya dikenal sebagai suku bunga. Pada saat-saat yang telah dikomunikasikan sebelumnya, bank sentral akan mengeluarkan pernyataan dengan suku bunga acuannya dan memberikan alasan tambahan terkait mengapa bank ini mempertahankan atau mengubahnya (memotong atau menaikkan). Bank-bank lokal akan menyesuaikan suku bunga tabungan dan pinjaman mereka, yang pada gilirannya akan mempersulit atau mempermudah orang untuk mendapatkan penghasilan dari tabungan mereka atau bagi perusahaan-perusahaan untuk mengambil pinjaman dan melakukan investasi dalam bisnis mereka. Ketika bank sentral menaikkan suku bunga secara substansial, hal ini disebut pengetatan moneter. Ketika memotong suku bunga acuannya, maka disebut pelonggaran moneter.
Bank sentral sering kali independen secara politik. Anggota dewan kebijakan bank sentral melewati serangkaian panel dan sidang sebelum diangkat ke kursi dewan kebijakan. Setiap anggota di dewan tersebut sering kali memiliki keyakinan tertentu tentang bagaimana bank sentral harus mengendalikan inflasi dan kebijakan moneter berikutnya. Anggota yang menginginkan kebijakan moneter yang sangat longgar, dengan suku bunga rendah dan pinjaman murah, untuk meningkatkan ekonomi secara substansial semantara merasa puas melihat inflasi sedikit di atas 2%, disebut ‘dove’. Anggota yang lebih suka melihat suku bunga yang lebih tinggi untuk menghargai tabungan dan ingin menjaga inflasi tetap rendah setiap saat disebut ‘hawk’ dan tidak akan beristirahat sampai inflasi mencapai atau sedikit di bawah 2%.
Biasanya, ada ketua atau presiden yang memimpin setiap rapat, perlu menciptakan konsensus antara pihak yang mendukung atau menentang kebijakan moneter dan memiliki keputusan akhir ketika keputusan harus diambil berdasarkan suara yang terbagi untuk menghindari hasil seri 50-50 mengenai apakah kebijakan saat ini harus disesuaikan. Ketua akan menyampaikan pidato yang sering kali dapat diikuti secara langsung, di mana sikap dan prospek moneter saat ini dikomunikasikan. Bank sentral akan mencoba untuk mendorong kebijakan moneternya tanpa memicu perubahan tajam pada suku bunga, ekuitas, atau mata uangnya. Semua anggota bank sentral akan mengarahkan sikap mereka ke pasar sebelum acara rapat kebijakan. Beberapa hari sebelum rapat kebijakan berlangsung hingga kebijakan baru dikomunikasikan, anggota dilarang berbicara di depan umum. Hal ini disebut periode blackout.