Nilai tukar valuta asing utama tetap relatif stabil semalaman setelah peningkatan volatilitas dalam beberapa hari terakhir yang dipicu sebagian oleh aksi jual di ujung panjang pasar obligasi global. Obligasi global memulihkan sebagian kerugian kemarin memberikan sedikit kelegaan sementara dan membantu menstabilkan pasar valuta asing, lapor analis FX MUFG, Lee Hardman.
Pasar tenaga kerja AS yang lebih lemah menarik perhatian
"Yen Jepang (JPY) dan JGB telah mengalami tekanan jual yang baru dalam beberapa hari terakhir yang membantu mengangkat USD/JPY hingga mencapai level tertinggi kemarin di 149,14 sebagai respons terhadap ketidakpastian politik baru di Jepang. Ada spekulasi yang meningkat mengenai masa depan Perdana Menteri Ishiba. Menurut Bloomberg, LDP diperkirakan akan memberikan suara pada hari Senin mengenai apakah akan mempercepat pemilihan kepemimpinan yang saat ini dijadwalkan berlangsung pada tahun 2027. Partai akan terpaksa mengadakan pemilihan awal jika lebih dari setengah dari 342 anggota legislatif partai dan perwakilan daerah meminta satu pada hari Senin."
"Namun, LDP telah menyatakan bahwa suara tidak akan anonim yang bisa menguntungkan Perdana Menteri Ishiba. Survei terbaru dari surat kabar Yomiuri dan penyiar NHK telah mengungkapkan bahwa sekitar 100 orang mendukung pemilihan awal dibandingkan dengan 50 yang menolaknya sementara setengah lainnya dari pemilih yang memenuhi syarat belum memutuskan. Jika pemilihan kepemimpinan awal dipanggil, yen bisa melemah lebih jauh setidaknya pada awalnya karena para pelaku pasar khawatir bahwa Sanae Takaichi, yang berada di posisi kedua dalam kontes kepemimpinan terakhir, tetap menjadi salah satu favorit untuk menjadi perdana menteri berikutnya."
"Kenaikan USD/JPY dalam beberapa hari terakhir juga didorong oleh kekuatan dolar AS yang luas yang membantu mengangkat indeks dolar lebih dari 1%. Dolar AS awalnya diuntungkan dari kondisi perdagangan yang lebih menghindari risiko yang dipicu oleh aksi jual di ujung panjang pasar obligasi global. Namun, dolar telah kehilangan sebagian dari keuntungan tersebut menjelang rilis laporan nonfarm payrolls yang penting pada hari Jumat. Momentum kenaikan dolar AS terhambat kemarin oleh rilis bukti lebih lanjut mengenai pelunakan kondisi pasar tenaga kerja AS."