Pasar finansial seringkali bereaksi lebih cepat daripada berita itu sendiri. Fenomena ini melahirkan strategi trading yang dikenal sebagai “Buy the Rumor, Sell the News” (BTRSTN)—pendekatan yang memanfaatkan pergerakan harga sebelum dan sesudah rilis berita penting.
Strategi ini populer di kalangan trader forex, saham, dan komoditas karena memungkinkan mereka mengambil keuntungan dari volatilitas jangka pendek. Namun, meskipun efektif, BTRSTN juga mengandung risiko tinggi, terutama jika trader salah membaca ekspektasi pasar atau terjebak dalam false breakout.
Apa Itu News Trader?
News trader adalah seorang trader yang mengambil keputusan investasi berdasarkan rilis berita ekonomi, kebijakan moneter, atau laporan perusahaan. Mereka memanfaatkan volatilitas pasar yang terjadi sebelum, selama, dan setelah pengumuman berita penting untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek. Strategi ini sering digunakan di pasar forex, saham, komoditas, dan aset finansial lainnya.
Memahami Konsep News Trader
News trading bukan sekadar reaksi instan terhadap berita, melainkan pemahaman mendalam tentang bagaimana pasar menyerap informasi. Trader jenis ini menganalisis ekspektasi pasar, sentimen investor, dan potensi reaksi harga sebelum berita dirilis. Mereka sering menggunakan kalender ekonomi untuk memantau rilis data penting seperti Non-Farm Payroll (NFP), suku bunga bank sentral, atau laporan laba perusahaan.
Salah satu strategi paling terkenal dalam news trading adalah “Buy the Rumor, Sell the News” (BTRSTN), di mana harga bergerak lebih dahulu berdasarkan rumor atau spekulasi, kemudian berbalik arah setelah berita resmi dirilis.
Apa Itu “Buy the Rumor, Sell the News”?
Strategi ini didasarkan pada prinsip bahwa pasar seringkali “mendiskon” (memperhitungkan sebelumnya) suatu berita ekonomi atau kebijakan sebelum rilis resminya. Akibatnya, ketika berita tersebut akhirnya dirilis, pergerakan harga justru bisa berlawanan dengan ekspektasi awal.
Mengapa Strategi Ini Bekerja?
- Pasar Mendiskon Berita Lebih Awal – Trader bereaksi terhadap rumor dan prediksi sebelum rilis data resmi.
- Profit-Taking Setelah Rilis – Begitu berita keluar, trader yang sudah masuk lebih awal mengambil untung, menyebabkan pembalikan harga.
- Volatilitas Tinggi Saat News Release – Lonjakan harga memungkinkan scalping atau swing trading cepat.
Dampak Positif dan Negatif Strategi Ini
Di satu sisi, strategi ini memberikan keuntungan tertentu yang membuatnya populer di kalangan trader aktif. Namun di sisi lain, terdapat beberapa tantangan serius yang perlu diwaspadai. Mari kita bahas secara lebih rinci:
Kelebihan
- Memanfaatkan Volatilitas Jangka Pendek
- Cocok untuk trader harian (day traders) dan scalpers yang mencari keuntungan cepat.
- Peluang Profit dari Sentimen Pasar
- Jika bisa membaca ekspektasi pasar dengan benar, trader bisa masuk lebih awal sebelum tren besar terbentuk.
- Bisa Diterapkan di Berbagai Pasar
- Efektif di forex, saham, komoditas, bahkan cryptocurrency.
Kekurangan & Risiko
- False Breakout
- Terkadang berita justru memperkuat tren, bukan membalikkannya (misalnya, jika data jauh di atas ekspektasi).
- Slippage & Spread Melebar
- Broker sering memperlebar spread saat high-impact news, meningkatkan biaya trading.
- Kesulitan Memprediksi Reaksi Pasar
- Tidak semua berita mengikuti pola BTRSTN; terkadang pasar tetap bergerak satu arah.
Contoh Penerapan di Berbagai Pasar
Teori akan lebih mudah dipahami ketika diilustrasikan dengan contoh nyata. Berikut beberapa kasus penerapan strategi BTRSTN di berbagai instrumen trading:
1. Pasar Saham (Contoh: Laporan Laba Perusahaan)
- Rumor: Perusahaan teknologi seperti NVIDIA (NVDA) diperkirakan melaporkan laba besar karena lonjakan permintaan AI.
- Aksi Trader: Saham NVDA naik berminggu-minggu sebelum laporan laba dirilis.
- Setelah Rilis: Begitu laporan laba positif dikonfirmasi, terjadi profit-taking, menyebabkan harga turun meskipun beritanya bagus.
2. Komoditas (Contoh: Minyak Mentah & Emas)
Minyak (Oil) – Pengumuman Inventori EIA
- Rumor: Pasar memperkirakan penurunan stok minyak AS, yang biasanya bullish untuk harga minyak.
- Aksi Trader: Harga minyak naik sebelum data dirilis.
- Setelah Rilis: Jika data benar menunjukkan penurunan stok, trader melakukan selling pressure untuk mengambil untung, menyebabkan harga turun.
Emas (Gold) & Perak (Silver) – Kebijakan The Fed
- Rumor: The Fed diperkirakan akan menahan kenaikan suku bunga, yang biasanya menguatkan emas.
- Aksi Trader: Harga emas naik sebelum pertemuan Fed.
- Setelah Rilis: Jika Fed benar mengonfirmasi tidak menaikkan suku bunga, trader menjual untuk realisasi profit, membuat harga emas turun.
Dengan mempelajari contoh-contoh konkret ini, trader bisa lebih siap menghadapi dinamika pasar saat rilis berita penting tiba.
Contoh Skenario Forex dengan Data Nyata
Kasus: Pengumuman Non-Farm Payroll (NFP) AS – 3 Februari 2023
- Sumber Berita: Investing.com – NFP AS Februari 2023
- Ekspektasi: Pasar memprediksi penambahan 185.000 pekerjaan.
- Sebelum Rilis: USD menguat karena spekulasi ekonomi AS kuat.
- Data Aktual: NFP melonjak ke 517.000, jauh di atas ekspektasi.
- Reaksi Pasar:
- Awalnya, USD melonjak karena data sangat kuat.
- Namun, kemudian terjadi profit-taking besar-besaran karena trader sudah membeli USD sebelumnya (buy the rumor), sehingga nilai Dolar justru melemah setelah beberapa jam.
Simulasi Trading & Analisis Keuntungan
Skenario EUR/USD Sebelum & Sesudah NFP
- Sebelum Rilis:
- Harga EUR/USD turun dari 1.0900 ke 1.0800 karena spekulasi NFP kuat (USD menguat).
- Trader “buy the rumor” dengan menjual EUR/USD (sell entry di 1.0850).
- Saat Rilis NFP (Data Positif):
- EUR/USD sempat jatuh ke 1.0750 (USD menguat).
- Namun, dalam beberapa jam, terjadi reversal ke 1.0950 karena profit-taking.
- Take Profit Strategy:
- Jika trader menutup posisi short di 1.0750, profit = 1.0850 – 1.0750 = 100 pips.
- Jika trader memanfaatkan reversal dan membeli (buy) di 1.0750, lalu take profit di 1.0950, profit = 200 pips.
Analisis Risiko & Manajemen Modal
- Stop-Loss: Jika NFP justru lemah dan EUR/USD naik, stop-loss di 1.0950 (risiko 100 pips).
- Risk-Reward Ratio:
- Skenario 1 (Sell the News): 100 pips profit vs 100 pips risk (1:1).
- Skenario 2 (Buy the Reversal): 200 pips profit vs 100 pips risk (1:2).
Seperti yang telah dibahas, strategi “Buy the Rumor, Sell the News” (BTRSTN) merupakan pendekatan trading yang memanfaatkan volatilitas pasar sebelum dan sesudah rilis berita penting. Meskipun strategi ini menawarkan peluang profit tinggi dalam waktu singkat, risikonya juga sangat besar—terutama jika trader salah membaca ekspektasi pasar atau terjebak dalam false breakout.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berlatih terlebih dahulu sebelum menerapkan strategi ini secara riil. Gunakan akun Demo dari Valbury untuk menguji strategi news trading tanpa risiko kehilangan modal. Dengan berlatih di akun demo, Anda dapat:
- Memahami pola reaksi pasar terhadap berita ekonomi.
- Mengasah kemampuan analisis sentimen dan ekspektasi pasar.
- Menemukan timing terbaik untuk entry dan exit.
- Mengelola risiko dengan lebih disiplin.
Jangan langsung terjun ke pasar real sebelum benar-benar siap. Manfaatkan akun demo Valbury sekarang untuk meningkatkan skill trading Anda tanpa risiko kerugian dana. Penguasaan news trading yang baik dapat menjadi keunggulan strategis—mulailah berlatih hari ini.