Anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) dan Gubernur Bank Nasional Slovakia (NBS), Peter Kazimir, mengatakan selama sesi perdagangan Eropa bahwa tidak ada kebutuhan untuk mengubah atau menyesuaikan kebijakan moneter karena risiko terhadap inflasi dan perekonomian tetap seimbang secara umum.
Komentar tambahan
Tidak ada waktu atau kebutuhan untuk menyempurnakan atau merancang ulang kebijakan moneter.
Saya tidak akan terlalu memperhatikan penyimpangan kecil dari jalur inflasi yang diinginkan.
Saya melihat risiko sebagai seimbang secara umum untuk perekonomian dan inflasi.
Langkah kami selanjutnya, pada prinsipnya, bisa ke arah mana pun, tergantung pada sinyal yang kami terima.
Reaksi pasar
Tidak ada dampak signifikan dari komentar Kazimir di ECB terhadap EUR/USD, yang turun 0,2% menjadi mendekati 1,1510 pada saat berita ini ditulis.
Pertanyaan Umum Seputar ECB
Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk Zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter untuk kawasan tersebut.
Mandat utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti menjaga inflasi pada kisaran 2%. Alat utamanya untuk mencapai hal ini adalah dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi biasanya akan menghasilkan Euro yang lebih kuat dan sebaliknya.
Dewan Pengurus ECB membuat keputusan kebijakan moneter pada pertemuan yang diadakan delapan kali setahun. Keputusan dibuat oleh kepala bank nasional Zona Euro dan enam anggota tetap, termasuk Presiden ECB, Christine Lagarde.
Dalam situasi ekstrem, Bank Sentral Eropa dapat memberlakukan alat kebijakan yang disebut Pelonggaran Kuantitatif. QE adalah proses di mana ECB mencetak Euro dan menggunakannya untuk membeli sejumlah aset – biasanya obligasi pemerintah atau perusahaan – dari bank dan lembaga keuangan lainnya. QE biasanya menghasilkan Euro yang lebih lemah.
QE adalah pilihan terakhir ketika hanya menurunkan suku bunga tidak mungkin mencapai tujuan stabilitas harga. ECB menggunakannya selama Krisis Keuangan Besar pada tahun 2009-11, pada tahun 2015 ketika inflasi tetap rendah, serta selama pandemi covid.
Pengetatan kuantitatif (QT) adalah kebalikan dari QE. Pengetatan kuantitatif dilakukan setelah QE ketika pemulihan ekonomi sedang berlangsung dan inflasi mulai meningkat. Sementara dalam QE, Bank Sentral Eropa (ECB) membeli obligasi pemerintah dan perusahaan dari lembaga keuangan untuk menyediakan likuiditas bagi mereka, dalam QT, ECB berhenti membeli lebih banyak obligasi, dan berhenti menginvestasikan kembali pokok yang jatuh tempo pada obligasi yang sudah dimilikinya. Pengetatan kuantitatif biasanya positif (atau bullish) bagi Euro.