USD/JPY Naik Menuju 137.00 Di Tengah DXY yang Lebih Kuat dan Data Jepang yang Beragam

  • USD/JPY beringsut lebih tinggi untuk merebut kembali level tertinggi baru 23 tahun di sekitar 137,00.
  • DXY telah menguat karena ekspektasi skenario suku bunga yang lebih tinggi yang berkepanjangan di AS.
  • Data produksi Industri Jepang yang beragam telah melemahkan pembeli Yen lebih lanjut.

Pasangan USD/JPY bertujuan untuk merebut kembali level tertinggi baru 23 tahun di sekitar 137,00 karena Indeks Dolar AS (DXY) telah menguat karena komentar hawkish dari ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell. Dalam pidatonya di Forum tahunan Bank Sentral Eropa (ECB) tentang Perbankan Sentral, Fed Powell terus mendikte tujuan Fed untuk membawa stabilitas harga ke ekonomi AS.

Sesuai pernyataan dari Fed Powell, ekonomi AS sangat solid mengingat permintaan secara keseluruhan dan pasar tenaga kerja yang ketat. Hal ini membuatnya efisien untuk menanggung konsekuensi dari proses kenaikan suku bunga yang cepat. Tekanan harga yang semakin cepat telah memukul pendapatan riil rumah tangga, namun, ekonomi cukup kuat untuk menghadapi hambatan.

Untuk menahan kenaikan harga yang melonjak, satu-satunya langkah adalah pengumuman kenaikan suku bunga. Namun, pernyataan dari Fed Powell bahwa mereka tidak menjamin tingkat inflasi mendekati 2% telah menakuti sentimen pasar. Hal ini mengungkap kenaikan yang berkepanjangan untuk Indeks Dolar AS (DXY) karena suku bunga yang lebih rendah di negara maju akan menjadi cerita pengantar tidur bagi para pelaku pasar. DXY naik untuk merebut kembali level tertinggi 19 tahun di 105,79.

Di Tokyo, data ekonomi yang beragam telah melemahkan pembeli Yen lebih lanjut. Angka Produksi Industri bulanan telah jatuh ke -7,2% vs. -0,3% yang diperkirakan dan rilis sebelumnya -1,5%. Sementara angka tahunan telah meningkat menjadi -2,8% dari konsensus dan rilis sebelumnya masing-masing -5,9% dan -4,9%.

 

forex