Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Menukik ke Dekat $29 saat Tiongkok Tawarkan Dorongan Fiskal yang Lamban

  • Harga Perak anjlok ke dekat $29,00 di tengah tidak adanya langkah-langkah peningkatan ekonomi yang besar dari Tiongkok.
  • Dolar AS yang lebih tinggi karena ekspektasi kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS telah membebani harga Perak.
  • Harga Perak anjlok setelah penembusan tegas di bawah garis tren naik.

Harga Perak (XAG/USD) anjlok ke dekat $29,00 di sesi Amerika hari Jumat. Logam putih menghadapi sell-off yang intens karena hasil pertemuan pleno ketiga Tiongkok kurang memberikan langkah-langkah stimulus untuk mengatasi tantangan ekonomi dan lebih fokus pada “pembangunan berkualitas tinggi”.

Negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia kesulitan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi karena lemahnya permintaan dari pasar domestik dan luar negeri. Oleh karena itu, para investor sebelumnya memprakirakan langkah-langkah fiskal yang berani dari Partai Komunis Tiongkok untuk meningkatkan prospek pertumbuhan.

Tidak adanya langkah-langkah fiskal yang kuat untuk meningkatkan output industri telah membebani harga Perak. Penerapan Perak, sebagai logam, diterapkan di berbagai sektor seperti Kendaraan Listrik, peralatan medis, dan barang-barang tahan lama konsumen.

Sementara itu, pemulihan tajam Dolar AS (USD) karena meningkatnya spekulasi kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) mendatang juga membebani harga Perak. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, naik ke dekat 104,30 setelah pulih dari terendah hampir empat bulan di 103,65. Meningkatnya daya tarik Dolar AS membuat harga Perak menjadi taruhan yang mahal bagi para investor.

Namun, Federal Reserve (The Fed) diprakirakan akan menurunkan suku bunga mulai pertemuan bulan September. Ekspektasi meningkat karena meredanya tekanan inflasi dan berkurangnya kekuatan pasar tenaga kerja.

Analisis Teknis Perak

Harga Perak melanjutkan penurunan beruntunnya untuk sesi perdagangan ketiga pada hari Jumat. Logam putih melemah setelah menembus di bawah garis tren miring ke atas yang diplot dari terendah 28 Februari di $22,28. Aset ini telah turun di bawah Exponential Moving Averages (EMA) 20 dan 50-hari, yang masing-masing berada di sekitar $30,20 dan $29,66, mengindikasikan bahwa tren jangka pendek telah berubah menjadi bearish.

Untuk sisi bawah, tertinggi 4 Desember 2023 di $25,90 akan menjadi zona support utama untuk harga Perak.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari berosilasi di kisaran 40,00-60,00, mengindikasikan tren sideways.

Grafik Harian Perak

XAGUSD

comodity