EUR/USD Menguat Mendekati 1,0850 Menjelang Inflasi PCE AS

  • EUR/USD melanjutkan kenaikan karena Greenback melemah menjelang Indeks Harga PCE AS.
  • Penurunan Dolar AS mungkin terbatas karena data ekonomi AS yang lebih kuat telah mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga untuk bulan September.
  • Euro mungkin menghadapi tantangan karena prospek kebijakan ECB dalam waktu dekat masih belum pasti.

EUR/USD diperdagangkan di sekitar 1,0860 selama sesi Asia hari Jumat, melanjutkan kenaikan setelah pulih dari level terendah dua pekan di 1,0825 yang tercatat pada hari Rabu. Kenaikan EUR/USD ini disebabkan oleh melemahnya Dolar AS (USD) menjelang rilis Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS untuk bulan Juni.

Namun, penurunan Dolar AS mungkin terbatas karena data ekonomi AS yang lebih kuat telah mengurangi beberapa ekspektasi penurunan suku bunga untuk bulan September. Pada hari Kamis, Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal kedua (Q2) lebih kuat dari yang diharapkan. Hal ini menyusul data IMP AS hari Rabu, yang mengindikasikan ekspansi yang lebih cepat pada aktivitas sektor swasta untuk bulan Juli, menyoroti ketahanan pertumbuhan AS meskipun ada kenaikan suku bunga.

PDB AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,8%, disesuaikan dengan musiman dan inflasi, naik dari angka sebelumnya sebesar 1,4% dan melampaui prakiraan sebesar 2%. Selain itu, IMP Gabungan naik menjadi 55,0 dari angka sebelumnya 54,8, menandai angka tertinggi sejak April 2022 dan mengindikasikan pertumbuhan yang berkelanjutan selama 18 bulan terakhir.

Menurut FedWatch Tool CME Group, pasar saat ini mengindikasikan probabilitas 88,6% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed bulan September, turun dari 94,0%  sepekan sebelumnya.

Euro mengalami kesulitan karena prospek Bank Sentral Eropa (ECB) dalam waktu dekat masih belum pasti karena ekspektasi kuat akan penurunan suku bunga tambahan. ECB diantisipasi akan menurunkan suku bunga dua kali lagi tahun ini, karena tekanan harga diprakirakan akan bertahan pada level saat ini sepanjang tahun dan baru kembali ke target bank pada tahun 2025.

Sementara itu, penurunan yang signifikan pada aktivitas bisnis di Zona Euro, terutama di Jerman, telah meningkatkan ekspektasi untuk penurunan suku bunga lebih lanjut untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi. Indeks Manajer Pembelian (IMP) Gabungan Jerman secara tidak terduga mengalami kontraksi di bulan Juli. Para pedagang Euro perlu menunggu laporan Produk Domestik Bruto (PDB) pan-Uni Eropa pekan depan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

forex