USD/CAD Turun Menuju 1,3600 Menjelang Notulen FOMC

  • USD/CAD melanjutkan penurunannya meskipun pasar berhati-hati menjelang rilis Notulen Rapat FOMC pada hari Rabu.
  • Gubernur The Fed Michelle Bowman menyatakan kehati-hatiannya terhadap perubahan kebijakan apapun, dengan mengutip risiko kenaikan inflasi yang sedang berlangsung.
  • Dolar Kanada menguat meskipun ada sentimen dovish seputar Bank of Canada.

USD/CAD melanjutkan penurunan beruntun, diperdagangkan di sekitar 1,3620 selama sesi Asia hari Rabu. Dolar AS (USD) mencoba menghentikan penurunan tiga hari beruntun karena para pedagang menjadi berhati-hati menjelang rilis Notulen FOMC pada hari Rabu. Selain itu, para pedagang menunggu pidato Ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole pada hari Jumat.

Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Michelle Bowman pada hari Selasa menyatakan kehati-hatiannya dalam membuat perubahan kebijakan, mengutip risiko kenaikan yang sedang berlangsung terhadap inflasi. Bowman memperingatkan bahwa bereaksi berlebihan terhadap poin-poin data individual dapat merusak kemajuan yang telah dicapai, demikian menurut Reuters.

CME FedWatch Tool menunjukkan bahwa pasar saat ini memprakirakan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan bulan September, turun dari 76% pada hari sebelumnya. Probabilitas penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin turun menjadi 32,5% dari 53,0% sepekan sebelumnya.

Dolar Kanada menguat meskipun data domestik yang lemah mendukung sikap dovish Bank of Canada (BoC). Selain itu, CAD yang terkait dengan komoditas berhasil mempertahankan penguatannya, bahkan ketika harga minyak mentah menurun.

Indeks Harga Konsumen (IHK) Kanada turun menjadi 2,5% tahun ke tahun di bulan Juli, turun dari 2,7% di bulan sebelumnya, sejalan dengan ekspektasi pasar. Ini menandai kenaikan harga konsumen paling lambat sejak Maret 2021. Selain itu, Indeks Harga Konsumen Inti BoC yang diawasi ketat turun menjadi 1,7% YoY, dari angka sebelumnya 1,9%, memperkuat ekspektasi dovish untuk Bank of Canada.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) melanjutkan penurunan beruntun selama empat sesi berturut-turut, diperdagangkan di kisaran $72,90 per barel pada saat laporan ini ditulis, di tengah harapan untuk gencatan senjata di Timur Tengah. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengkonfirmasi bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerima sebuah proposal untuk menyelesaikan isu-isu yang menunda gencatan senjata Gaza. Namun, ketegangan tetap tinggi karena Hamas telah mengancam untuk melanjutkan serangan bom bunuh diri, menurut Reuters.

forex