Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Bertahan di Bawah $28,50 karena Para Pedagang Bersiap untuk Data IMP AS

  • Harga perak diperdagangkan dengan penurunan ringan di sekitar $28,25 di awal sesi Asia hari Kamis.
  • Nonfarm Payrolls (NFP) AS bulan Agustus akan diawasi dengan ketat pada hari Jumat.
  • Pemulihan USD dan pesimisme pertumbuhan Tiongkok menyeret harga Perak lebih rendah, namun spekulasi penurunan suku bunga The Fed yang lebih kuat dapat membatasi penurunannya.

Harga perak (XAG/USD) diperdagangkan dengan bias bearish ringan di dekat $28,25 pada hari Kamis selama awal sesi Asia. Pemulihan moderat Dolar AS (USD) membebani logam mulia ini. Namun, meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) AS akan memangkas suku bunga yang lebih dalam pada pertemuan mendatang bulan ini dapat membantu membatasi penurunan Perak.

Laporan JOLTS AS yang lebih lemah yang dirilis pada hari Rabu meningkatkan peluang penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) oleh The Fed. Menurut alat CME FedWatch, yang bertindak sebagai barometer untuk ekspektasi pasar terhadap suku bunga target The Fed, peluang Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan September adalah 57%, sementara peluang The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 bp adalah 43%. Pemangkasan suku bunga The Fed yang akan segera terjadi dapat membatasi penurunan logam mulia dalam waktu dekat karena hal ini membuat XAG/USD menjadi lebih murah bagi sebagian besar pembeli.

Nonfarm Payrolls (NFP) AS bulan Agustus akan menjadi sorotan pada hari Jumat, dan diprakirakan akan ada 161.000 penambahan pekerjaan dalam perekonomian AS. Jika hasilnya lebih lemah, hal ini dapat mengakibatkan tekanan jual pada Greenback dan mengangkat harga Perak dalam mata uang USD.

Di sisi lain, pesimisme pertumbuhan Tiongkok dan kekhawatiran permintaan dapat melemahkan logam mulia ini karena Tiongkok merupakan eksportir perak terbesar di dunia. Analis Bank of America Global Research memangkas prakiraan Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok dari 5,0% menjadi 4,8% pada tahun 2024. Sementara itu, IMP Jasa Caixin Tiongkok yang suram berkontribusi pada sisi negatifnya, turun menjadi 51,6 dari 52,1 di bulan Juli.

comodity