EUR/USD Tetap di Atas 1,1100 dengan NFP AS Dalam Waktu Dekat

  • EUR/USD memperpanjang kenaikannya di atas 1,1100 karena tanda-tanda perlambatan permintaan tenaga kerja AS membebani Dolar AS.
  • Para investor menunggu NFP AS untuk bulan Agustus karena pasar bertanya-tanya apakah laporan bulan Juli hanya sekadar sandungan atau awal dari kemerosotan yang lebih serius.
  • ECB diprakirakan akan menurunkan suku bunga dua kali lagi tahun ini.

EUR/USD memperpanjang kemenangannya untuk sesi perdagangan ketiga berturut-turut pada hari Jumat, diperdagangkan dekat tertinggi baru mingguan 1,1120. Kenaikan yang lumayan dalam pasangan mata uang ini didorong oleh pelemahan Dolar AS (USD). Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, merosot lebih jauh di bawah support penting 101,00.

Daya tarik Dolar AS melemah setelah data Lowongan Kerja JOLTS Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juli dan data Ketenagakerjaan ADP untuk bulan Agustus, yang dirilis sebelumnya pekan ini, memperdalam kekhawatiran terhadap memburuknya kondisi pasar tenaga kerja. Lowongan pekerjaan baru dan penambahan payrolls di sektor swasta masing-masing di 7,67 juta dan 99 ribu, terendah dalam lebih dari tiga setengah tahun.

Data Indeks Manajer Pembelian (IMP) Jasa ISM AS untuk bulan Agustus lebih baik dari yang diproyeksikan tetapi gagal meredam Dolar AS.

Tanda-tanda melambatnya permintaan tenaga kerja mendorong ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) dapat mulai menurunkan suku bunga secara agresif. Menurut CME FedWatch tool, probabilitas The Fed mulai menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) menjadi 4,75%-5,00% telah meningkat menjadi 41% dari 34% yang tercatat seminggu yang lalu.

Untuk mencari petunjuk lebih lanjut tentang jalur suku bunga, para investor akan fokus pada data Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk bulan Agustus, yang akan dipublikasikan pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Data ketenagakerjaan resmi diprakirakan menunjukkan bahwa para pengusaha AS merekrut 160 ribu pencari kerja, lebih tinggi dari 114 ribu di Juli. Tingkat Pengangguran diprakirakan turun ke 4,2% dari rilis sebelumnya 4,3%.

Para investor juga akan fokus pada data Penghasilan Rata-Rata Per Jam AS, pengukur utama pertumbuhan upah yang memengaruhi belanja konsumen. Penghasilan diprakirakan mempercepat laju ke 3,7% dari 3,6% pada Juli pada basis tahunan. Pengukur pertumbuhan upah diprakirakan tumbuh 0,3% pada bulan tersebut, lebih cepat dari kenaikan sebelumnya 0,2%.

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Naik karena Dolar AS Melemah

  • EUR/USD naik karena Dolar AS melemah menjelang data NFP AS. Euro (ECB) sendiri menunjukkan kinerja yang beragam terhadap mata uang-mata uang utama lainnya karena para pedagang tidak yakin dengan jalur suku bunga European Central Bank (ECB) untuk sisa tahun ini. ECB secara luas diantisipasi akan kembali menurunkan suku bunga dalam pertemuan bulan September. Bank sentral memulai proses pelonggaran kebijakan pada bulan Juni tetapi mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya tidak berubah pada bulan Juli. Untuk kuartal terakhir tahun ini, para pedagang masih terbagi pendapat atas apakah ECB akan menurunkan suku bunga dalam pertemuan bulan November atau Desember, atau keduanya.
  • Para ekonom di Bank of America (BofA) mengatakan dalam sudut pandang terbaru mereka pada Zona Euro: "Kami masih melihat lebih banyak penurunan suku bunga pada tahun 2025/26 daripada yang diprakirakan pasar, dengan pengembalian ke suku bunga deposit 2% paling lambat pada kuartal ketiga 2025 dan ke 1,5% pada tahun 2026." Para analis BofA mengatakan bahwa pemulihan di Zona Euro masih rapuh dan kemungkinan akan dangkal, tertekan oleh beberapa faktor ekonomi termasuk perlambatan pertumbuhan di Tiongkok serta faktor-faktor politik.
  • Bukti lebih lanjut tentang kesulitan ekonomi datang dari dua ekonomi terbesar Zona Euro. Produksi industri di Jerman turun 2,4% pada basis bulanan di Juli, jauh lebih besar dari prakiraan turun 0,3% oleh para ekonom. Di Prancis, Produksi Industri turun 0,5%.
  • Menurut jajak pendapat Reuters yang dilakukan antara 30 Agustus dan 5 September, 85% ekonom mengantisipasi ECB akan menurunkan suku bunga minggu depan dan sekali lagi pada pertemuan Desember.
  • Sementara itu, sebagian besar pejabat ECB tampaknya merasa nyaman dengan spekulasi pasar yang memprakirakan penurunan suku bunga karena mereka tetap khawatir terhadap meningkatnya risiko-risiko pada pertumbuhan ekonomi Zona Euro. Anggota Dewan Eksekutif ECB Piero Cipollone mengatakan dalam sebuah wawancara dengan sebuah surat kabar Prancis pekan ini bahwa "ada risiko nyata sikap [ECB] bisa menjadi terlalu ketat."

Analisis Teknis: EUR/USD Mempertahankan Kenaikan di Atas 1,1100

EURUSD
EUR/USD tetap stabil di atas angka bulat 1,1100. Prospek jangka pendek pasangan mata uang ini tetap kuat karena berhasil mendapatkan pijakan yang kuat di dekat Exponential Moving Average (EMA) 20-hari di sekitar 1,1055.

Prospek jangka lebih panjang juga bullish karena EMA 50-hari dan 200-hari masing-masing di 1,0970 dan 1,0865, miring ke atas. Selain itu, pasangan mata uang ini mempertahankan penembusan Saluran Menanjak pada grafik harian.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari telah turun di bawah 60,00 setelah berubah menjadi overbought di dekat 75,00.

Di sisi atas, tertinggi baru-baru ini di 1,1200 dan tertinggi Juli 2023 di level 1,1275 akan menjadi pemberhentian berikutnya bagi para pembeli Euro. Sementara itu, penurunan diprakirakan akan tetap dibatasi di dekat support psikologis 1,1000.

forex