USD/JPY Terkoreksi di Bawah 142,00 Menjelang Keputusan The Fed

  • USD/JPY turun di bawah 142,00 karena spekulasi kuat untuk penurunan suku bunga The Fed yang besar membebani Dolar AS.
  • Para pelaku pasar memprakirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 100 bp tahun ini.
  • Para investor memprakirakan BoJ akan mempertahankan suku bunga stabil di 0,25% pada hari Jumat.

Pasangan mata uang USD/JPY turun di bawah 142,00 di sesi Eropa hari Rabu. Aset ini menghadapi tekanan jual setelah pemulihan mendekati 142,47 karena Dolar AS (USD) merosot menjelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) pada pukul 18:00 GMT (Kamis, dini hari 00:00 WIB).

Sentimen pasar tetap ceria karena The Fed hampir pasti akan mulai menurunkan suku bunga. Indeks berjangka S&P 500 telah membukukan kenaikan yang cukup baik pada sesi perdagangan Eropa. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, turun kembali mendekati 100,70 dari penurunan hari Selasa ke 101,00. Namun, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun melonjak di atas 3,67%.

Sementara The Fed siap untuk menurunkan suku bunga, investor akan sangat fokus pada potensi penurunan suku bunga dan dot plot, yang menunjukkan ke mana arah suku bunga Federal Funds dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Menurut perangkat CME FedWatch, kemungkinan The Fed menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) menjadi 4,75%-5,00% telah meningkat menjadi 63% dari 14% pada minggu lalu. Untuk akhir tahun, para pedagang memprakirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 100 bp. Hal ini menunjukkan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 bp dalam salah satu dari tiga pertemuan yang tersisa di tahun ini.

Di Asia, Yen Jepang (JPY) akan dipengaruhi oleh keputusan kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) pada hari Jumat. BoJ secara luas diantisipasi untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 0,25%, dengan panduan hawkish karena pertumbuhan ekonomi yang stabil dan stabilitas inflasi di atas 2% selama 21 bulan berturut-turut.

Minggu lalu, pengambil kebijakan BoJ Naoki Tamura memproyeksikan suku bunga akan naik setidaknya 1% pada paruh kedua tahun fiskal berikutnya.

Sementara itu, laporan penilaian ekonomi Jepang untuk bulan September, yang dirilis pada hari Rabu, menunjukkan bahwa ekonomi pulih secara moderat meskipun masih terhenti di beberapa bagian, Reuters melaporkan.

forex