Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Bertahan di Dekat $32,00 karena Arus Safe-Haven

  • Harga perak menguat karena arus safe haven di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
  • Penghindaran risiko menguat karena terbunuhnya Yahya Sinwar, pemimpin militan Hamas.
  • Permintaan untuk Perak yang tidak memberikan imbal hasil meningkat karena kemungkinan penurunan suku bunga oleh bank-bank sentral utama.

Harga perak (XAG/USD) melanjutkan kenaikan beruntunnya selama empat hari berturut-turut, berada di kisaran $32,00 per troy ons selama sesi perdagangan Asia pada hari Jumat. Harga logam abu-abu ini mendapat dukungan dari arus safe haven di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Militer Israel dan dinas keamanan Shin Bet mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa Yahya Sinwar, Kepala Jalur Gaza dari kelompok Islamis Palestina Hamas, terbunuh oleh pasukan Israel dalam sebuah operasi di Gaza selatan pada hari Rabu. Kematian Sinwar telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan keluarga-keluarga para sandera Israel yang dibawa ke Gaza oleh Hamas, yang khawatir bahwa pembunuhan pemimpin militan tersebut dapat meningkatkan risiko bagi orang-orang yang mereka cintai, demikian menurut Reuters.

Aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti Perak mendapatkan permintaan karena sentimen penurunan suku bunga oleh bank-bank sentral utama. Federal Reserve (The Fed) AS diprakirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada akhir 2024. Menurut CME FedWatch Tool, terdapat kemungkinan 90,8% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan November dan 74,0% kemungkinan penurunan suku bunga di bulan Desember.

Pada hari Kamis, Bank Sentral Eropa (ECB) menurunkan suku bunga Main Refinancing Operations Rate sebesar 25 basis poin menjadi 3,4%. Data inflasi terkini juga mengindikasikan bahwa Bank of England (BoE) dan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) dapat mempertimbangkan potensi penurunan suku bunga bulan depan.

comodity