EUR/USD Konsolidai Jelang PDB Kuartal Ketiga Zona Euro-AS, Inflasi Jerman

.fxs-faq-module-wrapper{border:1px solid #dddedf;background:#fff;margin-bottom:32px;width:100%;float:left;font-family:Roboto,sans-serif}.fxs-faq-module-title{color:#1b1c23;font-size:16px;font-style:italic;font-weight:700;line-height:22.4px;text-transform:uppercase;background:#f3f3f8;padding:8px 16px;margin:0}.fxs-faq-module-container{padding:16px;width:100%;box-sizing:border-box;display:flex;flex-direction:column;gap:12px}.fxs-faq-module-section{padding-bottom:16px;border-bottom:1px solid #ececf1;margin-bottom:0}.fxs-faq-module-section:last-child{border:none;margin-bottom:0}.fxs-faq-module-container input[type=checkbox]{display:none}.fxs-faq-module-header{padding:4px 0;background-color:#fff;border:none;position:relative;cursor:pointer;margin:0}.fxs-faq-module-header label{display:block;cursor:pointer}.fxs-faq-module-header label span{display:block;width:calc(100% - 50px)}.fxs-faq-module-header label:after,.fxs-faq-module-header label:before{content:"";position:absolute;top:50%;right:16px;width:8px;height:2px;background-color:#49494f;transition:all .2s ease-in-out;transition-delay:0}.fxs-faq-module-header label:after{transform:rotate(45deg) translateX(-4px)}.fxs-faq-module-header label:before{transform:rotate(-45deg) translateX(4px)}.fxs-faq-module-header label:after,.fxs-faq-module-header label:before{transition:transform .3s ease-in-out}input[type=checkbox]:checked+.fxs-faq-module-section .fxs-faq-module-header label:after{transform:rotate(45deg) translateX(4px)}input[type=checkbox]:checked+.fxs-faq-module-section .fxs-faq-module-header label:before{transform:rotate(-45deg) translateX(-4px)}.fxs-faq-module-content{max-height:0;overflow:hidden;transition:all .3s ease-in-out;color:#49494f;font-weight:300;padding:0;font-size:14.72px;line-height:20px;margin:0}input[type=checkbox]:checked+.fxs-faq-module-section .fxs-faq-module-content{max-height:1000px;margin-top:8px}@media (min-width:680px){.fxs-faq-module-title{font-size:19.2px;line-height:27.2px}.fxs-faq-module-header{font-size:19.2px;line-height:25.92px}.fxs-faq-module-content{font-size:16px;line-height:21.6px}}

  • EUR/USD tetap bergerak sideways di sekitar 1,0800 menjelang rilis data ekonomi utama dari Zona Euro dan AS.
  • Perekonomian Prancis naik 0,4%, seperti prakiraan, pada kuartal ketiga tahun ini.
  • Kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS dapat berdampak buruk pada pertumbuhan Zona Euro.

EUR/USD diperdagangkan dekat tertinggi hari Selasa sedikit di atas 1,0800 pada sesi Eropa hari Rabu. Pasangan mata uang ini tetap bergerak sideways untuk hari ketiga berturut-turut karena para investor menunggu data ekonomi makro utama dari Zona Euro dan Amerika Serikat (AS) yang kemungkinan akan menyuntikkan volatilitas ke dalam pasangan mata uang ini.

Di Eropa, data Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasi (Harmonized Index of Consumer Prices/HICP) pendahuluan Oktober dari Jerman dan enam negara bagiannya, dan dari Spanyol akan mengindikasikan apakah tekanan inflasi terus berada dalam target 2% European Central Bank (ECB).

Para ekonom mengestimasi IHK Jerman tumbuh pada laju yang lebih cepat 2,1% dari 1,8% pada bulan September, sementara inflasi di Spanyol diprakirakan tetap di bawah 2%.

Kecuali jika ada kejutan kenaikan yang besar, dampak data inflasi diprakirakan tidak terlalu signifikan terhadap keputusan suku bunga ECB dalam pertemuan kebijakan mendatang pada bulan Desember karena para pejabat melihat tekanan harga mereda lebih cepat dari yang diantisipasi oleh bank sentral.

Komentar terbaru dari para pengambil kebijakan ECB mengindikasikan bahwa mereka khawatir inflasi akan tetap rendah secara terus-menerus karena melemahnya pertumbuhan ekonomi. Para pelaku pasar khawatir terhadap prospek ekonomi Zona Euro.

Sementara itu, ketidakpastian menjelang pemilihan presiden AS terus berlanjut. Sementara jajak pendapat nasional mengindikasikan persaingan ketat antara mantan Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden saat ini Kamala Harris, para pedagang tampaknya memprakirakan kemenangan Trump, yang akan berdampak besar juga pada Zona Euro.

Trump telah menjanjikan tarif universal sebesar 10% untuk semua impor, kecuali yang dari Tiongkok, yang akan menghadapi tarif yang lebih besar. Ancaman tarif dapat berdampak signifikan pada sektor ekspor Zona Euro yang kuat. Perusahaan perbankan investasi Goldman Sachs memproyeksikan penurunan 1% dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Zona Euro jika tarif universal 10% diberlakukan.

Dalam sesi Rabu, para investor juga akan fokus pada data PDB kuartal ketiga Zona Euro dan wilayah utamanya. Para pelaku pasar akan mencermati data pertumbuhan Jerman karena ekonomi terbesar di kawasan itu diprakirakan akan turun untuk kuartal kedua berturut-turut.

Sementara itu, PDB kuartal ketiga Prancis pendahuluan tumbuh pada laju seperti prakiraan 0,4%, lebih cepat dari 0,2% pada kuartal kedua tahun ini.

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Tetap Absen saat Rally Dolar AS Terhenti

  • EUR/USD tetap absen karena rally Dolar AS (USD) tampaknya telah terhenti. USD menghadapi tekanan setelah data Lowongan Kerja JOLTS Amerika Serikat (AS) yang lemah untuk bulan September telah memperbarui kekhawatiran terhadap kesulitan di pasar tenaga kerja. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, turun ke dekat 104,20.
  • Data Lowongan Kerja hari Selasa menunjukkan lowongan kerja baru mencapai 7,443 juta, lebih rendah dari estimasi 7,99 juta dan rilis sebelumnya 7,861 juta. Lowongan kerja yang lemah mengindikasikan permintaan tenaga kerja yang lebih lambat, yang membuat taruhan Federal Reserve (The Fed) dovish untuk sisa tahun ini tetap bertahan. Menurut jajak pendapat Reuters pada 23-29 Oktober, The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) dalam pertemuan kebijakan pada bulan November dan Desember.
  • Untuk mencari petunjuk terkait suku bunga lainnya, para investor akan fokus padadata  Perubahan Ketenagakerjaan ADP dan data PDB kuartal ketiga AS, yang akan dipublikasikan di sesi Amerika Utara. Para ekonom memprakirakan sektor swasta menambah 115 ribu pekerja baru pada bulan Oktober, lebih rendah dari 143 ribu pada bulan September. Sementara itu, ekonomi AS diprakirakan tumbuh pada laju stabil 3,0% pada basis tahunan. 
  • Pekan ini, para investor akan mencermati data Nonfarm Payrolls dan IMP Manufaktur ISM untuk bulan Oktober, serta data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) untuk bulan September.

Analisis Teknis: EUR/USD Bertahan Dalam Kisaran Ketat di Sekitar 1,0800

EURUSD
EUR/USD konsolidasi di sekitar 1,0800 pada jam-jam perdagangan Eropa pada hari Rabu. Pasangan mata uang bersama terus bertahan di atas garis tren menanjak di dekat 1,0750, yang diplot dari titik terendah 3 Oktober 2023 di sekitar 1,0450 pada grafik harian. Namun, prospek yang lebih luas dari pasangan mata uang ini tetap bearish karena tetap berada di bawah Exponential Moving Average (EMA) 200-hari, yang berada di sekitar 1,0900.

Penurunan pada pasangan mata uang bersama dimulai setelah penembusan formasi Double Top pada grafik harian di dekat titik terendah 11 September di sekitar 1,1000, yang mengakibatkan pembalikan bearish.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari tetap berada dalam kisaran 20,00-40,00, mengindikasikan penurunan lebih lanjut di masa mendatang.

Di sisi bawah, pasangan mata uang ini dapat mengalami pelemahan lebih lanjut menuju support angka bulat 1,0700 jika turun di bawah 1,0750. Sementara itu, EMA 200-hari di dekat 1,0900, dan level psikologis 1,1000 muncul sebagai resistance utama.

Pertanyaan Umum Seputar Euro

Apa itu Euro?

Euro adalah mata uang untuk 19 negara Uni Eropa yang termasuk dalam Zona Euro. Euro adalah mata uang kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah Dolar AS. Pada tahun 2022, mata uang ini menyumbang 31% dari semua transaksi valuta asing, dengan omzet harian rata-rata lebih dari $2,2 triliun per hari. EUR/USD adalah pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, menyumbang sekitar 30% dari semua transaksi, diikuti oleh EUR/JPY (4%), EUR/GBP (3%) dan EUR/AUD (2%).

Apa itu ECB dan Bagaimana Pengaruhnya terhadap Euro?

Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk Zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter. Mandat utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti mengendalikan inflasi atau merangsang pertumbuhan. Alat utamanya adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi – atau ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi – biasanya akan menguntungkan Euro dan sebaliknya. Dewan Pengurus ECB membuat keputusan kebijakan moneter pada pertemuan yang diadakan delapan kali setahun. Keputusan dibuat oleh kepala bank nasional Zona Euro dan enam anggota tetap, termasuk Presiden ECB, Christine Lagarde.

Bagaimana Data Inflasi Memengaruhi nilai Euro?

Data inflasi Zona Euro, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasikan (HICP), merupakan ekonometrik penting bagi Euro. Jika inflasi naik lebih dari yang diharapkan, terutama jika di atas target 2% ECB, maka ECB harus menaikkan suku bunga untuk mengendalikannya kembali. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan suku bunga negara-negara lain biasanya akan menguntungkan Euro, karena membuat kawasan tersebut lebih menarik sebagai tempat bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka.

Bagaimana Data Ekonomi Memengaruhi Nilai Euro?

Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi Euro. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, ketenagakerjaan, dan survei sentimen konsumen semuanya dapat memengaruhi arah mata uang tunggal. Ekonomi yang kuat baik untuk Euro. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong ECB untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat Euro. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Euro kemungkinan akan jatuh. Data ekonomi untuk empat ekonomi terbesar di kawasan Euro (Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol) sangat penting, karena mereka menyumbang 75% dari ekonomi Zona Euro.

Bagaimana Neraca Perdagangan Memengaruhi Euro?

Rilis data penting lainnya bagi Euro adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi barang ekspor yang sangat diminati, maka nilai mata uangnya akan naik murni dari permintaan tambahan yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca yang negatif.

 

forex