Prakiraan Harga Perak: XAG/USD tetap Bertahan di bawah $30,50 menjelang data Penjualan Ritel AS

  • Harga perak masih berada di bawah tekanan di dekat $30,35 di awal sesi Eropa hari Jumat.
  • Perdagangan Trump cenderung mendukung Greenback dan melemahkan harga Perak dalam mata uang USD.
  • Permintaan perak global pada tahun 2024 dapat membantu membatasi penurunan XAG/USD.

Harga perak (XAG/USD) diperdagangkan di wilayah negatif di sekitar $30,35 pada hari Jumat selama awal sesi Eropa. Logam putih ini tetap rentan di tengah menguatnya Dolar AS (USD). Para pedagang menunggu rilis laporan Penjualan Ritel AS bulan Oktober pada hari Jumat untuk mendapatkan dorongan baru. Pidato The Fed akan dipantau secara ketat karena mungkin memberikan beberapa petunjuk tentang prospek suku bunga AS.

Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS pekan lalu memicu ekspektasi akan adanya tarif inflasi dan langkah-langkah lain dari pemerintahannya yang akan datang, sehingga mendorong Greenback. Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), sebuah ukuran nilai USD terhadap sekeranjang enam mata uang, saat ini diperdagangkan di dekat 106,80 setelah mencapai level tertinggi tahun ini di dekat 107,05 di sesi sebelumnya. Obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun mencapai level tertinggi sejak awal Juli di 4,48%. Permintaan USD yang baru dapat melemahkan Perak dalam denominasi USD karena membuat logam putih ini lebih mahal dalam mata uang lain, sehingga mengurangi permintaan.

Pertemuan Kongres Rakyat Nasional (NPC) Tiongkok pekan lalu gagal memberikan stimulus fiskal yang diharapkan oleh para investor. Kekhawatiran mengenai lesunya permintaan dapat membebani harga perak karena Tiongkok adalah importir utama perak dunia.

Di sisi lain, permintaan industri yang mencapai rekor tertinggi untuk perak dapat mendukung logam mulia ini dalam waktu dekat. Menurut Silver Institute dan konsultan Metals Focus, permintaan perak di seluruh aplikasi industri diprakirakan akan meningkat 7% YoY pada tahun 2024, mencapai 700 juta ons (Moz). Selain itu, para analis memprakirakan pasar perak global akan menunjukkan defisit fisik sekitar 182 juta ons pada 2024, menandai kekurangan selama empat tahun berturut-turut.

comodity