EUR/USD Tetap di Bawah Tekanan saat Para Pejabat ECB Mendukung Lebih Banyak Penurunan Suku Bunga
.fxs-faq-module-wrapper{border:1px solid #dddedf;background:#fff;margin-bottom:32px;width:100%;float:left;font-family:Roboto,sans-serif}.fxs-faq-module-title{color:#1b1c23;font-size:16px;font-style:italic;font-weight:700;line-height:22.4px;text-transform:uppercase;background:#f3f3f8;padding:8px 16px;margin:0}.fxs-faq-module-container{padding:16px;width:100%;box-sizing:border-box;display:flex;flex-direction:column;gap:12px}.fxs-faq-module-section{padding-bottom:16px;border-bottom:1px solid #ececf1;margin-bottom:0}.fxs-faq-module-section:last-child{border:none;margin-bottom:0}.fxs-faq-module-container input[type=checkbox]{display:none}.fxs-faq-module-header{padding:4px 0;background-color:#fff;border:none;position:relative;cursor:pointer;margin:0}.fxs-faq-module-header label{display:block;cursor:pointer}.fxs-faq-module-header label span{display:block;width:calc(100% - 50px)}.fxs-faq-module-header label:after,.fxs-faq-module-header label:before{content:"";position:absolute;top:50%;right:16px;width:8px;height:2px;background-color:#49494f;transition:all .2s ease-in-out;transition-delay:0}.fxs-faq-module-header label:after{transform:rotate(45deg) translateX(-4px)}.fxs-faq-module-header label:before{transform:rotate(-45deg) translateX(4px)}.fxs-faq-module-header label:after,.fxs-faq-module-header label:before{transition:transform .3s ease-in-out}input[type=checkbox]:checked+.fxs-faq-module-section .fxs-faq-module-header label:after{transform:rotate(45deg) translateX(4px)}input[type=checkbox]:checked+.fxs-faq-module-section .fxs-faq-module-header label:before{transform:rotate(-45deg) translateX(-4px)}.fxs-faq-module-content{max-height:0;overflow:hidden;transition:all .3s ease-in-out;color:#49494f;font-weight:300;padding:0;font-size:14.72px;line-height:20px;margin:0}input[type=checkbox]:checked+.fxs-faq-module-section .fxs-faq-module-content{max-height:1000px;margin-top:8px}@media (min-width:680px){.fxs-faq-module-title{font-size:19.2px;line-height:27.2px}.fxs-faq-module-header{font-size:19.2px;line-height:25.92px}.fxs-faq-module-content{font-size:16px;line-height:21.6px}}
- EUR/USD mengalami lebih banyak penurunan di bawah 1,0500 saat para pengambil kebijakan ECB khawatir terhadap meningkatnya risiko pada pertumbuhan ekonomi zona euro.
- Villeroy dari ECB mendukung lebih banyak penurunan suku bunga karena keseimbangan risiko pada inflasi dan pertumbuhan bergeser ke sisi negatif.
- Para investor akan memperhatikan data IMP Zona Euro/AS untuk bulan November pada hari Jumat.
EUR/USD tetap rentan di atas support psikologis 1,0500 di jam-jam perdagangan Eropa pada hari Kamis. Pasangan mata uang ini menghadapi tekanan jual karena lemahnya performa Euro di tengah ekspektasi bahwa European Central Bank (ECB) dapat mempercepat siklus pelonggaran kebijakannya.
ECB secara luas diantisipasi akan kembali menurunkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 3% pada pertemuan bulan Desember dan diprakirakan akan menuju ke kisaran netral lebih cepat pada tahun 2025 karena para pelaku pasar mengkhawatirkan prospek ekonomi zona euro.
Para investor memprakirakan Uni Eropa (UE) akan mengalami masa-masa sulit ketika Presiden AS terpilih Donald Trump mulai menjabat dan mengimplementasikan agenda ekonominya, yang akan mengarah ke potensi perang dagang global, terutama dengan Zona Euro dan Tiongkok. Dalam kampanye pemilihannya, Trump menyebutkan bahwa blok euro akan "membayar harga yang mahal" karena tidak membeli cukup banyak ekspor Amerika.
Para pejabat ECB juga khawatir terhadap meningkatnya risiko pada pertumbuhan ekonomi zona euro dan menginginkan bank sentral untuk terus mengurangi tingkat pengetatan kebijakan moneter melalui penurunan suku bunga. Pengambil kebijakan ECB dan Gubernur Bank of France François Villeroy de Galhau mengatakan pada hari Rabu dalam sebuah pidato di Tokyo, "Keseimbangan risiko pada pertumbuhan dan inflasi bergeser ke sisi negatif." Villeroy menambahkan bahwa laju penurunan suku bunga ECB di masa depan harus dipandu oleh "pragmatisme yang lincah". Namun, ia mengesampingkan dampak signifikan dari tarif AS terhadap prospek inflasi Zona Euro.
Untuk mengetahui status kesehatan ekonomi dan permintaan ke depan saat ini, para investor akan fokus pada data Indeks Manajer Pembelian (IMP) HCOB bulan November untuk Zona Euro dan negara-negara utama, yang akan dirilis pada hari Jumat. Data pendahuluan diprakirakan akan menunjukkan bahwa aktivitas bisnis swasta secara keseluruhan tetap berada pada batas-batas ekspansif.
Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Melemah karena Dolar AS Mengincar Lebih Banyak Kenaikan
- EUR/USD melemah karena Dolar AS (USD) mempertahankan pemulihan Rabu dan berusaha meraih tertinggi baru tahunan. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, mengumpulkan kekuatan untuk menembus di atas tertinggi 107,00. Greenback telah berkinerja lebih kuat karena kemenangan Donald Trump di kedua majelis membuat ia dapat menerapkan kebijakan perdagangan dan pajaknya dengan lancar.
- Konsekuensi dari kebijakan Trump akan berdampak pada inflasi ekonomi Amerika Serikat (AS), membatasi Federal Reserve (The Fed) dalam menurunkan suku bunga secara mendalam. Dampaknya terlihat pada spekulasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed di bulan Desember yang telah berkurang secara signifikan. Probabilitas The Fed akan menurunkan suku bunga pinjaman bulan depan telah menurun menjadi 56% dari 73% seminggu yang lalu, menurut CME FedWatch tool.
- Para pakar pasar juga telah merevisi lebih tinggi target Federal Funds Rate untuk tahun 2025. Bank of America (BofA) telah menaikkan proyeksi fed fund rate menjadi 3,75%-4,00% dari 3,00%-3,25%.
- Ke depannya, Dolar AS akan dipandu oleh data IMP S&P Global pendahuluan untuk bulan November, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Para ekonom memprakirakan aktivitas sektor swasta secara keseluruhan telah membaik.
Analisis Teknikal: EUR/USD Kesulitan di Atas 1,0500
EUR/USD kesulitan mempertahankan support penting di 1,0500. Prospek pasangan mata uang ini tetap bearish karena semua Exponential Moving Average (EMA) jangka pendek dan jangka panjang menurun.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari berosilasi dalam kisaran bearish 20,00-40,00, menambah bukti lebih banyak pelemahan dalam waktu dekat.
Melihat ke bawah, pasangan mata uang ini diprakirakan akan menemukan batas di dekat terendah Oktober 2023 di sekitar 1,0450. Di sisi lain, resistance angka bulat di 1,0600 akan menjadi penghalang utama bagi para pembeli Euro.
Pertanyaan Umum Seputar Euro
Apa itu Euro?
Euro adalah mata uang untuk 19 negara Uni Eropa yang termasuk dalam Zona Euro. Euro adalah mata uang kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah Dolar AS. Pada tahun 2022, mata uang ini menyumbang 31% dari semua transaksi valuta asing, dengan omzet harian rata-rata lebih dari $2,2 triliun per hari. EUR/USD adalah pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, menyumbang sekitar 30% dari semua transaksi, diikuti oleh EUR/JPY (4%), EUR/GBP (3%) dan EUR/AUD (2%).
Apa itu ECB dan Bagaimana Pengaruhnya terhadap Euro?
Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk Zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter. Mandat utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti mengendalikan inflasi atau merangsang pertumbuhan. Alat utamanya adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi – atau ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi – biasanya akan menguntungkan Euro dan sebaliknya. Dewan Pengurus ECB membuat keputusan kebijakan moneter pada pertemuan yang diadakan delapan kali setahun. Keputusan dibuat oleh kepala bank nasional Zona Euro dan enam anggota tetap, termasuk Presiden ECB, Christine Lagarde.
Bagaimana Data Inflasi Memengaruhi nilai Euro?
Data inflasi Zona Euro, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasikan (HICP), merupakan ekonometrik penting bagi Euro. Jika inflasi naik lebih dari yang diharapkan, terutama jika di atas target 2% ECB, maka ECB harus menaikkan suku bunga untuk mengendalikannya kembali. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan suku bunga negara-negara lain biasanya akan menguntungkan Euro, karena membuat kawasan tersebut lebih menarik sebagai tempat bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka.
Bagaimana Data Ekonomi Memengaruhi Nilai Euro?
Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi Euro. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, ketenagakerjaan, dan survei sentimen konsumen semuanya dapat memengaruhi arah mata uang tunggal. Ekonomi yang kuat baik untuk Euro. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong ECB untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat Euro. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Euro kemungkinan akan jatuh. Data ekonomi untuk empat ekonomi terbesar di kawasan Euro (Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol) sangat penting, karena mereka menyumbang 75% dari ekonomi Zona Euro.
Bagaimana Neraca Perdagangan Memengaruhi Euro?
Rilis data penting lainnya bagi Euro adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi barang ekspor yang sangat diminati, maka nilai mata uangnya akan naik murni dari permintaan tambahan yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca yang negatif.
forex