AUD/JPY Turun di Bawah 100,50 karena Kemungkinan Kenaikan Suku Bunga BoJ Bulan Depan Muncul Kembali

.fxs-related-module-wrapper{border:1px solid #dddedf;background:#fff;margin-bottom:32px;width:100%;float:left}.fxs-related-module-title{color:#1b1c23;font-size:16px;font-style:italic;font-weight:700;line-height:22.4px;text-transform:uppercase;background:#f3f3f8;padding:8px 16px;margin:0}.fxs-related-module-related-link a{font-size:19.2px;line-height:25.92px}.fxs-related-module-related-link a{text-decoration:none;color:#1b1c23;font-weight:700;font-size:16px;font-style:normal;line-height:20px}.fxs-related-module-related-link a:hover,.fxs-related-module-related-link:hover,.fxs-related-module-related-link:hover a{color:#e4871b}.fxs-related-module-related-link a:hover{text-decoration:none}@media (min-width:680px){.fxs-related-module-title{font-size:19.2px;line-height:27.2px}.fxs-related-module-related-link a{font-size:19.2px;line-height:25.92px}}

  • AUD/JPY terdepresiasi karena survei Reuters mengindikasikan 56% ekonom mengantisipasi kenaikan suku bunga BoJ di bulan Desember.
  • Gubernur Kazuo Ueda mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut, menyoroti dampak Yen pada stabilitas ekonomi dan harga.
  • Dolar Australia melemah setelah rilis data IMP Judo Bank domestik yang beragam pada hari Jumat.

AUD/JPY melanjutkan penurunannya, mendekati 100,30 selama jam perdagangan Asia pada hari Jumat. Penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh menguatnya Yen Jepang (JPY), menyusul hasil survei Reuters mengenai ekspektasi terhadap Bank of Japan (BoJ). Menurut survei tersebut, 56% ekonom memprakirakan BoJ akan menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan Desember, didorong oleh depresiasi JPY dan membaiknya kondisi ekonomi.

Selain itu, 90% ekonom memprakirakan BoJ akan menaikkan suku bunga menjadi 0,50% pada akhir Maret 2025. Prakiraan median untuk suku bunga terminal adalah 1,00%, dengan prakiraan berkisar antara 0,50% hingga 2,50%. Selain itu, 96% ekonom percaya bahwa potensi kembalinya Donald Trump ke kursi kepresidenan AS dapat mendorong BoJ untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, karena kebijakannya diprakirakan akan meningkatkan inflasi global.

Gubernur Kazuo Ueda menekankan perlunya mengatasi dampak Yen terhadap stabilitas ekonomi dan harga, dan mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Selain itu, pemerintahan Perdana Menteri Shigeru Ishiba sedang mempertimbangkan paket stimulus senilai $90 milyar yang bertujuan untuk meringankan beban kenaikan harga-harga rumah tangga.

Data terbaru mengindikasikan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) Nasional Jepang melambat ke level terendah sembilan bulan yaitu 2,3% tahun ke tahun di bulan Oktober. Demikian pula, IHK inti tahunan, yang tidak termasuk makanan segar, juga turun menjadi 2,3%, level terendah dalam enam bulan terakhir, sedikit di atas prakiraan 2,2%.

Selain itu, Indeks Manajer Pembelian Jasa (IMP) Jibun Bank Jepang meningkat menjadi 50,2 di bulan November, naik dari 49,7 di bulan Oktober, yang merupakan level terendah dalam empat bulan terakhir. Namun, IMP Manufaktur secara tak terduga turun ke 49,0 di bulan November, angka terendah sejak Maret, turun dari 49,2 di bulan Oktober, meleset dari ekspektasi pasar 49,5.

Dolar Australia (AUD) melemah setelah rilis data IMP Judo Bank yang beragam dari Australia pada hari Jumat. Namun, AUD mendapat dukungan dari pandangan hawkish dari Reserve Bank of Australia (RBA) terkait keputusan suku bunga di masa depan, yang dapat membantu membatasi sisi negatif dari pasangan mata uang AUD/JPY.

IMP Manufaktur Judo Bank Australia naik ke 49,4 di bulan November dari 47,3 di bulan Oktober, menandai kontraksi bulan ke-10 berturut-turut, meskipun penurunan melambat ke laju terlemah dalam enam bulan. Sementara itu, IMP Jasa turun ke 49,6 dari 51,0, menandakan kontraksi pertama dalam aktivitas jasa dalam sepuluh bulan terakhir.

forex