Poundsterling Melemah karena Penjualan Ritel Inggris Berkontraksi Lebih Cepat dari yang Diharapkan

.fxs-faq-module-wrapper{border:1px solid #dddedf;background:#fff;margin-bottom:32px;width:100%;float:left;font-family:Roboto,sans-serif}.fxs-faq-module-title{color:#1b1c23;font-size:16px;font-style:italic;font-weight:700;line-height:22.4px;text-transform:uppercase;background:#f3f3f8;padding:8px 16px;margin:0}.fxs-faq-module-container{padding:16px;width:100%;box-sizing:border-box;display:flex;flex-direction:column;gap:12px}.fxs-faq-module-section{padding-bottom:16px;border-bottom:1px solid #ececf1;margin-bottom:0}.fxs-faq-module-section:last-child{border:none;margin-bottom:0}.fxs-faq-module-container input[type=checkbox]{display:none}.fxs-faq-module-header{padding:4px 0;background-color:#fff;border:none;position:relative;cursor:pointer;margin:0}.fxs-faq-module-header label{display:block;cursor:pointer}.fxs-faq-module-header label span{display:block;width:calc(100% - 50px)}.fxs-faq-module-header label:after,.fxs-faq-module-header label:before{content:"";position:absolute;top:50%;right:16px;width:8px;height:2px;background-color:#49494f;transition:all .2s ease-in-out;transition-delay:0}.fxs-faq-module-header label:after{transform:rotate(45deg) translateX(-4px)}.fxs-faq-module-header label:before{transform:rotate(-45deg) translateX(4px)}.fxs-faq-module-header label:after,.fxs-faq-module-header label:before{transition:transform .3s ease-in-out}input[type=checkbox]:checked+.fxs-faq-module-section .fxs-faq-module-header label:after{transform:rotate(45deg) translateX(4px)}input[type=checkbox]:checked+.fxs-faq-module-section .fxs-faq-module-header label:before{transform:rotate(-45deg) translateX(-4px)}.fxs-faq-module-content{max-height:0;overflow:hidden;transition:all .3s ease-in-out;color:#49494f;font-weight:300;padding:0;font-size:14.72px;line-height:20px;margin:0}input[type=checkbox]:checked+.fxs-faq-module-section .fxs-faq-module-content{max-height:1000px;margin-top:8px}@media (min-width:680px){.fxs-faq-module-title{font-size:19.2px;line-height:27.2px}.fxs-faq-module-header{font-size:19.2px;line-height:25.92px}.fxs-faq-module-content{font-size:16px;line-height:21.6px}}

  • Poundsterling menghadapi aksi jual yang tajam karena Penjualan Ritel Inggris menurun pada laju yang lebih cepat dari proyeksi di bulan Oktober.
  • Data Penjualan Ritel Inggris yang lemah dapat meningkatkan pertaruhan dovish BoE untuk bulan Desember.
  • Para investor menunggu data IMP S&P Global untuk Inggris dan AS.

Poundsterling (GBP) melemah terhadap mayoritas mata uang lainnya, kecuali mata uang Asia Pasifik, karena data Penjualan Ritel Inggris (UK) untuk bulan Oktober mengalami kontraksi pada laju yang lebih cepat dari prakiraan. Mata uang Inggris diperdagangkan di dekat 1,2550 terhadap Dolar AS (USD) pada sesi London hari Jumat, level terendah enam bulan.

Penjualan Ritel, sebuah ukuran utama belanja konsumen, turun 0,7% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Di bulan September, penjualan meningkat tipis 0,1%, direvisi turun dari 0,3% yang dilaporkan sebelumnya. Untuk tahun ke tahun, Penjualan Ritel tumbuh 2,4%, lebih kecil dari estimasi 3,4% dan rilis sebelumnya 3,2% (direvisi turun dari 3,9%).

Lemahnya data Retail Sales diprakirakan akan meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Bank of England (BoE) pada pertemuan bulan Desember karena menyoroti lemahnya belanja konsumen, yang merupakan faktor pertumbuhan utama bagi perekonomian Inggris.

Namun, untuk saat ini, para pedagang memprakirakan BoE akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di 4,75% tidak hanya pada pertemuan bulan Desember namun juga pada pertemuan yang akan diadakan di bulan Februari. Hal ini dikarenakan data inflasi Inggris yang lebih tinggi dari yang diprakirakan di bulan Oktober, dengan inflasi jasa - indikator inflasi yang diawasi secara ketat oleh para pejabat BoE untuk pengambilan keputusan mengenai suku bunga - naik menjadi 5%.

Para investor harus bersiap-siap untuk menghadapi lebih banyak volatilitas dalam mata uang Inggris karena data Indeks Manajer Pembelian (IMP) S&P Global/CIPS dijadwalkan untuk dipublikasikan pada pukul 09:30 GMT/16:30 WIB. IMP Komposit diprakirakan berada di 51,8, tidak berubah dari bulan sebelumnya, menunjukkan bahwa aktivitas sektor swasta di negara ini terus berkembang. Para investor juga akan berfokus pada dampak anggaran pertama Partai Buruh terhadap sentimen bisnis.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Menyegarkan Level Terendah Enam Bulan Terhadap Dolar AS

  • Pound Sterling mencatatkan level terendah baru enam bulan di dekat 1,2550 terhadap Dolar AS (USD) di sesi London hari Jumat. Pasangan mata uang GBP/USD melanjutkan penurunannya setelah data Penjualan Ritel Inggris yang lemah. Namun, Cable sudah berada di bawah tekanan karena Dolar AS (USD) menguat karena Klaim Pengangguran Awal Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari prakiraan untuk pekan yang berakhir pada 15 November.
  • Individu yang mengklaim tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya secara mengejutkan berada di angka 213 ribu, lebih rendah dari estimasi 220 ribu. Klaim pengangguran yang lebih rendah membantu meredakan kekhawatiran tentang pasar tenaga kerja. Namun, laporan tersebut juga menunjukkan bahwa individu membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk mendapatkan pekerjaan baru.
  • Prospek Dolar AS tetap kuat di tengah ekspektasi bahwa akan ada lebih sedikit penurunan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) dalam siklus pelonggaran kebijakan saat ini. Ekspektasi pasar agar The Fed mengadopsi pendekatan pelonggaran kebijakan yang lebih bertahap telah menguat karena para investor percaya bahwa agenda ekonomi Presiden terpilih Donald Trump akan mendorong tekanan inflasi dan pertumbuhan ekonomi, sebuah skenario yang akan memaksa The Fed untuk tetap berhati-hati dalam hal suku bunga.
  • Pada hari Kamis, Presiden Richmond The Fed Bank Thomas Barkin mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Financial Times (FT) bahwa ekonomi lebih rentan terhadap guncangan inflasi karena produsen membebankan biaya kepada konsumen lebih banyak dibandingkan di masa lalu, Reuters melaporkan. "Kami agak lebih rentan terhadap guncangan biaya di sisi inflasi dibandingkan dengan lima tahun yang lalu," ujar Barkin.
  • Pada sesi AS hari Jumat, para investor akan berfokus pada data IMP S&P Global awal untuk bulan November, yang akan dipublikasikan pada pukul 14:45 GMT/21:45 WIB. Para investor akan memperhatikan data IMP untuk mendapatkan isyarat baru tentang status kesehatan ekonomi saat ini, dan dampak dari penurunan suku bunga The Fed baru-baru ini dan kemenangan Donald Trump pada sentimen bisnis.

Analisis Teknis: Pound Sterling Melihat Lebih Banyak Penurunan di Dekat 1,2550

GBP/USD

 

Pound Sterling turun mendekati 1,2550 terhadap Dolar AS pada hari Jumat, melanjutkan penuruna untuk hari perdagangan ketiga berturut-turut. Prospek pasangan mata uang GBP/USD telah berubah menjadi bearish mengingat semua Exponential Moving Average (EMA) jangka pendek dan jangka panjang bergerak turun.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari tetap berada di kisaran 20,00-40,00, menunjukkan bahwa momentum bearish yang kuat masih bertahan.

Melihat ke bawah, pasangan mata uang ini diprakirakan akan menemukan batasan di dekat level terendah Mei di 1,2446. Pada sisi atas, level tertinggi 20 November di sekitar 1,2720 akan bertindak sebagai resistance utama.

Pertanyaan Umum Seputar Pound Sterling

Apa itu Poundsterling?

Poundsterling (GBP) adalah mata uang tertua di dunia (886 M) dan mata uang resmi Britania Raya. Poundsterling merupakan unit keempat yang paling banyak diperdagangkan untuk valuta asing (Valas) di dunia, mencakup 12% dari semua transaksi, dengan rata-rata $630 miliar per hari, menurut data tahun 2022. Pasangan perdagangan utamanya adalah GBP/USD, juga dikenal sebagai ‘Cable’, yang mencakup 11% dari FX, GBP/JPY, atau ‘Dragon’ sebagaimana dikenal oleh para pedagang (3%), dan EUR/GBP (2%). Poundsterling diterbitkan oleh Bank of England (BoE).

Bagaimana Keputusan Bank of England Memengaruhi Pound Sterling?

Faktor terpenting yang memengaruhi nilai Pound Sterling adalah kebijakan moneter yang diputuskan oleh Bank of England. BoE mendasarkan keputusannya pada apakah telah mencapai tujuan utamanya yaitu "stabilitas harga" – tingkat inflasi yang stabil sekitar 2%. Alat utamanya untuk mencapai ini adalah penyesuaian suku bunga. Ketika inflasi terlalu tinggi, BoE akan mencoba mengendalikannya dengan menaikkan suku bunga, sehingga masyarakat dan bisnis lebih sulit mengakses kredit. Hal ini umumnya positif untuk GBP, karena suku bunga yang lebih tinggi membuat Inggris menjadi tempat yang lebih menarik bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka. Ketika inflasi turun terlalu rendah, itu merupakan tanda pertumbuhan ekonomi melambat. Dalam skenario ini, BoE akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga guna mempermurah kredit sehingga bisnis akan meminjam lebih banyak untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang menghasilkan pertumbuhan.

Bagaimana Data Ekonomi Memengaruhi Nilai Pound?

Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi nilai Poundsterling. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, serta ketenagakerjaan semuanya dapat memengaruhi arah GBP. Ekonomi yang kuat baik untuk Sterling. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong BoE untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat GBP. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Poundsterling kemungkinan akan jatuh

Bagaimana Neraca Perdagangan Memengaruhi Pound?

Rilis data penting lainnya untuk Pound Sterling adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi ekspor yang sangat diminati, mata uangnya akan diuntungkan murni dari permintaan tambahan yang diciptakan dari pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca negatif.

forex