Prakiraan Harga USD/CAD: Diperdagangkan dengan Hati-Hati Dekat 1,4350 saat Kebijakan The Fed Menjadi Sorotan
- USD/CAD terlihat rentan di dekat 1,4350 saat Dolar AS diperdagangkan lebih rendah menjelang kebijakan The Fed pada hari Rabu.
- The Fed hampir dipastikan akan mempertahankan suku bunga stabil di kisaran 4,25%-4,50%.
- Para investor menunggu data Penjualan Ritel AS dan data IHK Kanada untuk bulan Februari.
Pasangan mata uang USD/CAD kesulitan untuk mendapatkan momentum di dekat terendah tiga hari 1,4360 pada jam perdagangan sesi Eropa pada hari Senin. Pasangan mata uang USD/CAD (Loonie) diperdagangkan dengan hati-hati saat Dolar AS (USD) menghadapi tekanan jual menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) pada hari Rabu. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan lebih rendah di dekat 103,55.
Para investor memprakirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil di kisaran 4,25%-4,50% untuk dua kali berturut-turut. Para pejabat The Fed telah mengarahkan bahwa suku bunga pinjaman harus tetap di level-level saat ini sampai mereka mendapatkan kejelasan seputar kebijakan ekonomi baru dari Presiden AS Donald Trump.
Pada perdagangan sesi hari ini, para investor akan fokus pada data Penjualan Ritel AS untuk bulan Februari, yang akan dipublikasikan pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Data Penjualan Ritel bulanan, yang merupakan pengukur utama belanja konsumen, diprakirakan tumbuh 0,75 setelah kontraksi 0,9% pada bulan Januari.
Sementara itu, Dolar Kanada (CAD) akan dipengaruhi oleh data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan Februari, yang akan dipublikasikan pada hari Selasa. IHK umum diprakirakan tumbuh 2,1% dalam 12 bulan hingga Februari, lebih cepat dari kenaikan 1,9% yang terlihat pada bulan Januari. Percepatan dalam tekanan harga akan mengurangi risiko inflasi tetap rendah secara persisten.
USD/CAD bertahan di atas Exponential Moving Average (EMA) 100-periode, yang berada di sekitar 1,4220, mengindikasikan bahwa tren keseluruhan adalah bullish.
Relative Strength Index (RSI) 14-periode berosilasi di dalam kisaran 40,00-60,00, yang mengindikasikan tren sideways.
Ke depan, pergerakan ke atas di atas tertinggi 10 Maret 1,4470 akan membuka jalan menuju resistance psikologis 1,4500 dan tertinggi 30 Januari 1,4595.
Sebaliknya, penembusan di bawah terendah 14 Februari 1,4151 oleh pasangan mata uang ini akan mengeksposnya ke terendah 9 Desember 1,4094, diikuti oleh terendah 6 Desember 1,4020.
Grafik Harian USD/CAD
pertanyaan umum seputar Dolar AS
Dolar AS (USD) adalah mata uang resmi Amerika Serikat, dan mata uang 'de facto' di sejumlah besar negara lain tempat mata uang ini beredar bersama mata uang lokal. Dolar AS adalah mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, mencakup lebih dari 88% dari seluruh perputaran valuta asing global, atau rata-rata $6,6 triliun dalam transaksi per hari, menurut data dari tahun 2022. Setelah perang dunia kedua, USD mengambil alih posisi Pound Sterling Inggris sebagai mata uang cadangan dunia. Selama sebagian besar sejarahnya, Dolar AS didukung oleh Emas, hingga Perjanjian Bretton Woods pada tahun 1971 ketika Standar Emas menghilang.
Faktor tunggal terpenting yang memengaruhi nilai Dolar AS adalah kebijakan moneter, yang dibentuk oleh Federal Reserve (The Fed). The Fed memiliki dua mandat: mencapai stabilitas harga (mengendalikan inflasi) dan mendorong lapangan kerja penuh. Alat utamanya untuk mencapai kedua tujuan ini adalah dengan menyesuaikan suku bunga. Ketika harga naik terlalu cepat dan inflasi berada di atas target The Fed sebesar 2%, The Fed akan menaikkan suku bunga, yang membantu nilai USD. Ketika inflasi turun di bawah 2% atau Tingkat Pengangguran terlalu tinggi, The Fed akan menurunkan suku bunga, yang membebani Greenback.
Dalam situasi ekstrem, Federal Reserve juga dapat mencetak lebih banyak Dolar dan memberlakukan pelonggaran kuantitatif (QE). QE adalah proses di mana Fed secara substansial meningkatkan aliran kredit dalam sistem keuangan yang macet. Ini adalah langkah kebijakan nonstandar yang digunakan ketika kredit telah mengering karena bank tidak akan saling meminjamkan (karena takut gagal bayar oleh rekanan). Ini adalah pilihan terakhir ketika hanya menurunkan suku bunga tidak mungkin mencapai hasil yang diinginkan. Itu adalah senjata pilihan The Fed untuk memerangi krisis kredit yang terjadi selama Krisis Keuangan Besar pada tahun 2008. Hal ini melibatkan The Fed yang mencetak lebih banyak Dolar dan menggunakannya untuk membeli obligasi pemerintah AS terutama dari lembaga keuangan. QE biasanya menyebabkan Dolar AS melemah.
Pengetatan kuantitatif (QT) adalah proses sebaliknya di mana Federal Reserve berhenti membeli obligasi dari lembaga keuangan dan tidak menginvestasikan kembali pokok dari obligasi yang dimilikinya yang jatuh tempo dalam pembelian baru. Hal ini biasanya positif bagi Dolar AS.
Buat Akun Demo
Belajar trading tanpa biaya maupun resiko
Buat Akun Demo
Belajar trading tanpa biaya maupun resiko