Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Mencapai Level Tertinggi 13 Tahun karena Meningkatnya Permintaan untuk Logam Industri

  • Harga perak naik ke level tertinggi 13 tahun saat logam putih menguji $36,00.
  • Permintaan untuk perak sebagai logam industri melonjak meskipun permintaan untuk safe haven lebih lemah.
  • Rasio Emas/Perak anjlok, mencerminkan nada penghindaran risiko.

Perak (XAG/USD) mengalami hari lain dengan kenaikan positif, yang telah mendorong harga ke $36,00, level tertinggi sejak Februari 2012, memberikan penghalang resistance yang kuat. 

Perak mendapat manfaat dari daya tarik safe haven-nya selama masa ketidakpastian ekonomi dan sifat uniknya, yang menjadikannya salah satu logam industri yang paling dicari. 

Kedua karakteristik tersebut telah mendukung harga perak yang lebih tinggi, yang mencatatkan kenaikan mingguan sebesar 9% pada saat berita ini ditulis pada hari Jumat. 

Daya tarik industri perak bersinar, mengangkat harga ke level tertinggi 13 tahun

Awal minggu ini, harga perak mendapat manfaat dari meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok dan Dolar AS yang lebih lemah, mendorong permintaan untuk logam mulia. Namun, sentimen pasar berubah pada hari Kamis setelah panggilan positif antara Presiden AS Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang mengarah pada dilanjutkannya perundingan perdagangan antara kedua negara. Perubahan sentimen ini mengurangi daya tarik safe haven perak tetapi meningkatkan permintaannya sebagai logam industri.

Selain nada geopolitik yang membaik, data Produk Domestik Bruto (PDB) dan Penjualan Ritel Zona Euro kuartal pertama datang lebih kuat dari yang diharapkan, membantu meningkatkan kepercayaan pada prospek ekonomi Eropa. Sementara itu, angka ketenagakerjaan yang lebih baik dari yang diharapkan di AS dan Kanada semakin meningkatkan optimisme seputar prospek pertumbuhan Amerika Utara.

Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Kanada (PMO) mengonfirmasi bahwa Perdana Menteri Mark Carney mengadakan diskusi dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dan memperluas kerja sama perdagangan.

Dengan perkembangan pada hari Jumat yang menghasilkan harga Emas yang lebih rendah dan harga Perak yang lebih tinggi, data FXStreet menunjukkan rasio Emas/Perak di 92.431, turun 1,67% dalam perdagangan harian, mencerminkan nada penghindaran risiko yang mendukung permintaan industri perak. 

Perak FAQs

Perak adalah logam mulia yang banyak diperdagangkan di kalangan investor. Secara historis, perak telah digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Meskipun kurang populer dibandingkan Emas, investor dapat beralih ke Perak untuk mendiversifikasi portofolio investasi mereka, untuk nilai intrinsiknya atau sebagai lindung nilai potensial selama periode inflasi tinggi. Para investor dapat membeli Perak fisik, dalam bentuk koin-koin atau batangan, atau memperdagangkannya melalui sarana seperti Dana yang Diperdagangkan di Bursa, yang melacak harganya di pasar internasional.

Harga Perak dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang dalam dapat membuat harga Perak meningkat karena statusnya sebagai tempat berlindung yang aman, meskipun pada tingkat yang lebih rendah daripada Emas. Sebagai aset tanpa imbal hasil, Perak cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah. Pergerakannya juga bergantung pada bagaimana Dolar AS (USD) berperilaku karena aset tersebut dihargai dalam dolar (XAG/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga Perak tetap stabil, sedangkan Dolar yang lemah cenderung mendorong harga naik. Faktor lain seperti permintaan investasi, pasokan pertambangan – Perak jauh lebih melimpah daripada Emas – dan tingkat daur ulang juga dapat memengaruhi harga.

Perak banyak digunakan dalam industri, khususnya di sektor-sektor seperti elektronik atau energi surya, karena memiliki salah satu konduktivitas listrik tertinggi dari semua logam – lebih dari Tembaga dan Emas. Lonjakan permintaan dapat meningkatkan harga, sementara penurunan cenderung menurunkannya. Dinamika ekonomi AS, Tiongkok, dan India juga dapat berkontribusi pada perubahan harga: bagi AS dan khususnya Tiongkok, sektor industri besar mereka menggunakan Perak dalam berbagai proses; di India, permintaan konsumen terhadap logam mulia ini yang digunakan dalam perhiasan juga memainkan peran penting dalam menentukan harga.

Harga Perak cenderung mengikuti pergerakan Emas. Ketika harga Emas naik, Perak biasanya mengikutinya, karena statusnya sebagai aset-aset safe haven serupa. Rasio Emas/Perak, yang menunjukkan jumlah ons Perak yang dibutuhkan untuk menyamakan nilai satu ons Emas, dapat membantu menentukan valuasi relatif antara kedua logam tersebut. Beberapa investor mungkin menganggap rasio yang tinggi sebagai indikator bahwa Perak dinilai terlalu rendah, atau Emas dinilai terlalu tinggi. Sebaliknya, rasio yang rendah mungkin menunjukkan bahwa Emas dinilai terlalu rendah relatif terhadap Perak.

comodity