Perak Turun seiring Pemulihan Imbal Hasil Mendukung Dolar AS yang Lebih Kuat
- Harga Perak merosot seiring penyesuaian kebijakan Fed menambah tekanan pada logam mulia.
- Kekuatan Dolar AS dan imbal hasil yang meningkat membebani komoditas berdenominasi Dolar.
- XAG/USD mendekati support garis tren saat ancaman penembusan teknis mengintai di bawah $36,00.
Para pembeli Perak mengalami kerugian pada hari Senin seiring Dolar AS yang kuat dan imbal hasil AS yang meningkat mengurangi permintaan untuk logam mulia.
XAG/USD jatuh menuju level support psikologis $36,00 pada saat berita ini ditulis. Pelemahan dalam perdagangan harian untuk logam putih saat ini mendekati angka 1,60%.
Penurunan harga Perak terutama disebabkan oleh pemulihan nilai Dolar AS. Imbal hasil obligasi dan harapan baru dalam negosiasi perdagangan dunia menjadi penggerak utama aksi harga saat ini.
Para trader juga menyambut baik komentar terbaru dari Presiden Donald Trump, yang menyatakan bahwa negosiasi perdagangan dengan mitra dagang utama "berjalan baik" menjelang batas waktu tarif 9 Juli.
Hal ini mendorong investor untuk menjauh dari aset-aset safe-haven, seperti Perak dan Emas.
Selain itu, Jerman merilis data Produksi Industri bulan Mei, yang menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 1% (naik dari kontraksi 2,1% pada bulan April). Angka bulanan meningkat 1,2%, sementara pasar memperkirakan tidak ada perubahan.
Selain itu, cadangan devisa Tiongkok untuk bulan Juni tercatat sebesar $3,317 triliun, sedikit di atas ekspektasi konsensus, yang mendukung latar belakang makroekonomi yang lebih stabil.
Di samping tekanan ke bawah tersebut, terdapat penyesuaian dalam sikap kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) sebagai reaksi terhadap data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang lebih baik dari yang diperkirakan pada hari Kamis.
Data-data ini telah memperkuat kepercayaan investor terhadap pertumbuhan ekonomi global, mengurangi permintaan untuk aset-aset safe-haven tradisional.
Analisis teknis Perak: XAG/USD merosot, $36,00 menjadi fokus
Dari segi teknis, Perak berjuang untuk mempertahankan momentum kenaikan setelah jatuh dari wilayah $37,00, dengan aksi harga menarik kembali tajam pada saat berita ini ditulis.
Grafik harian Perak (XAG/USD)

Gambar lilin saat ini pada grafik harian menunjukkan risiko penurunan yang meningkat, terutama jika ada penembusan yang jelas di level psikologis $36,00. Level ini sejajar dengan support garis tren dari saluran yang meningkat.
Penembusan di bawah level ini dapat mengekspos zona support yang lebih dalam, termasuk level ekstensi Fibonacci 23,6% dari tren naik April-Juni di $35,12. Simple Moving Average (SMA) 50-hari berada di $34,54, yang dapat berfungsi sebagai level penting lainnya bagi para penjual yang memperdagangkan XAG/USD.
Untuk Perak pulih, penahanan di atas SMA 20-hari di 36,38 menjadi penting, membuka peluang untuk tertinggi intraday hari Senin di $37,23.
Pertanyaan Umum Seputar Perak
Perak adalah logam mulia yang banyak diperdagangkan di kalangan investor. Secara historis, perak telah digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Meskipun kurang populer dibandingkan Emas, investor dapat beralih ke Perak untuk mendiversifikasi portofolio investasi mereka, untuk nilai intrinsiknya atau sebagai lindung nilai potensial selama periode inflasi tinggi. Para investor dapat membeli Perak fisik, dalam bentuk koin-koin atau batangan, atau memperdagangkannya melalui sarana seperti Dana yang Diperdagangkan di Bursa, yang melacak harganya di pasar internasional.
Harga Perak dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang dalam dapat membuat harga Perak meningkat karena statusnya sebagai tempat berlindung yang aman, meskipun pada tingkat yang lebih rendah daripada Emas. Sebagai aset tanpa imbal hasil, Perak cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah. Pergerakannya juga bergantung pada bagaimana Dolar AS (USD) berperilaku karena aset tersebut dihargai dalam dolar (XAG/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga Perak tetap stabil, sedangkan Dolar yang lemah cenderung mendorong harga naik. Faktor lain seperti permintaan investasi, pasokan pertambangan – Perak jauh lebih melimpah daripada Emas – dan tingkat daur ulang juga dapat memengaruhi harga.
Perak banyak digunakan dalam industri, khususnya di sektor-sektor seperti elektronik atau energi surya, karena memiliki salah satu konduktivitas listrik tertinggi dari semua logam – lebih dari Tembaga dan Emas. Lonjakan permintaan dapat meningkatkan harga, sementara penurunan cenderung menurunkannya. Dinamika ekonomi AS, Tiongkok, dan India juga dapat berkontribusi pada perubahan harga: bagi AS dan khususnya Tiongkok, sektor industri besar mereka menggunakan Perak dalam berbagai proses; di India, permintaan konsumen terhadap logam mulia ini yang digunakan dalam perhiasan juga memainkan peran penting dalam menentukan harga.
Harga Perak cenderung mengikuti pergerakan Emas. Ketika harga Emas naik, Perak biasanya mengikutinya, karena statusnya sebagai aset-aset safe haven serupa. Rasio Emas/Perak, yang menunjukkan jumlah ons Perak yang dibutuhkan untuk menyamakan nilai satu ons Emas, dapat membantu menentukan valuasi relatif antara kedua logam tersebut. Beberapa investor mungkin menganggap rasio yang tinggi sebagai indikator bahwa Perak dinilai terlalu rendah, atau Emas dinilai terlalu tinggi. Sebaliknya, rasio yang rendah mungkin menunjukkan bahwa Emas dinilai terlalu rendah relatif terhadap Perak.
Artikel Lainnya
Buat Akun Demo
Belajar trading tanpa biaya maupun resiko
Buat Akun Demo
Belajar trading tanpa biaya maupun resiko