Emas Global Datar, Pasar Waspadai Sentimen Konsumen Michigan AS; Antam Ikut Tertekan Tipis

  • Harga emas global bertahan di $3.341 per ons, turun 0,38% sepekan terakhir akibat ekspektasi suku bunga tinggi.
  • Data ekonomi AS yang kuat, termasuk Klaim Tunjangan Pengangguran dan Penjualan Ritel, menjaga Dolar tetap kokoh.
  • Emas Antam ikut bergerak terbatas di Rp1.917.000 per gram, potensi rebound terbuka jika harga global tembus resistance.

Harga emas global diperdagangkan mendatar di sekitar $3.341 per ons pada Jumat di awal sesi Eropa. Pergerakan terbatas ini mencerminkan sikap hati-hati pelaku pasar menghadapi ketidakpastian arah kebijakan The Fed. Dolar AS tetap solid, ditopang data ekonomi yang positif.

Klaim Tunjangan Pengangguran awal AS turun ke 221 ribu pada pekan yang berakhir 12 Juli, lebih rendah dari prakiraan dan revisi sebelumnya di 228 ribu, sementara Klaim Tunjangan Lanjutan hanya naik tipis ke 1,956 juta. Penjualan ritel juga tumbuh 0,6% pada Juni, berbalik dari penurunan 0,9% di Mei dan melampaui ekspektasi 0,1%.

Sejak akhir Juni, emas global bertahan dalam kisaran sempit, tertekan ekspektasi suku bunga tinggi lebih lama. Sepanjang pekan ini, harga emas mencatat penurunan 0,38%, dengan peluang penguatan signifikan diprakirakan baru terbuka jika The Fed memberi sinyal dovish atau data makro AS melemahkan Dolar.

Investor juga mencermati rencana tarif baru Presiden Donald Trump. Kebijakan ini dinilai berpotensi mengubah minat terhadap aset safe haven seperti emas dalam beberapa pekan mendatang, meskipun untuk saat ini sentimen suku bunga tinggi masih menjadi faktor dominan yang menahan harga.

Pasar Nantikan Indeks Sentimen Konsumen Michigan AS

Para pelaku pasar juga menunggu rilis data Juli untuk Indeks Sentimen Konsumen Michigan AS Pendahuluan, yang diprakirakan menguat ke 61,5 dari 60,7 sebelumnya. Di sisi lain, Ekspektasi Inflasi diproyeksikan turun ke 55 dari 58,1, memberikan sinyal potensi perubahan arah sentimen.

Data ini dipandang dapat membuka peluang pergerakan jangka pendek di pasar. Yohay Elam, Analis Senior FXStreet, menilai, “Stabilnya harga bensin membuka peluang perbaikan sentimen konsumen. Walau hubungannya dengan tingkat konsumsi riil tidak selalu kuat, data survei seperti ini kerap menjadi pemicu pergerakan pasar, terutama dalam jangka pendek.”

Emas Antam Turun Tipis, Saham ANTM Ikut Terkoreksi seiring Pelemahan Harga Global

Pergerakan harga global tercermin pada emas Antam yang turut terkoreksi tipis. Harga emas Antam 1 gram pada 18 Juli tercatat di Rp1.917.000, merosot Rp2.000 dari perdagangan sebelumnya. Tren global yang cenderung konsolidatif membuat harga emas Antam juga bergerak terbatas, dengan potensi rebound baru terbuka jika harga emas dunia mampu keluar dari fase sideways saat ini.

Sementara itu, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga mengalami tekanan. ANTM melemah 1,3% ke level Rp2.970 pada perdagangan terakhir, setelah dibuka di Rp3.020. Saham sempat menyentuh level tertinggi Rp3.030 sebelum tergelincir ke level terendah Rp2.940. Pelemahan ini sejalan dengan tren harga emas yang belum menunjukkan sinyal penguatan signifikan di pasar global.

Grafik Harga Emas Antam, 18 Juli

Grafik Harga Emas Antam, 18 Juli | Sumber: Logam Mulia

Prospek Teknis Emas (XAU/USD)

Grafik Harian Emas (XAU/USD)

Grafik Harian Emas Global (XAU/USD)

Resistance terdekat bagi emas terlihat di sekitar $3.377-$3.435, sementara support kuat berada di area $3.288-$3.247. Relative Strength Index (RSI) harian berada di 51,42, mencerminkan momentum netral tanpa tekanan beli atau jual yang dominan.

Selama harga bertahan di atas Exponential Moving Average (EMA) 50, peluang penguatan menuju resistance atas masih terbuka, namun potensi kenaikan signifikan diprakirakan baru terjadi jika harga mampu menembus area resistance yang disebutkan. Sebaliknya, penembusan di bawah $3.288 dapat memicu koreksi lebih dalam menuju $3.247.

comodity