USD/JPY turun di bawah 155 karena dolar yang lebih lemah dan imbal hasil AS yang lebih rendah memberikan dukungan, sementara pasar mengantisipasi kemungkinan kenaikan suku bunga BoJ. Gubernur Ueda menegaskan bahwa kebijakan saat ini bersifat akomodatif, meskipun ketidakpastian mengenai suku bunga netral membuat pasar tetap berhati-hati, lapor analis FX MUFG, Lee Hardman.
Ekspektasi kenaikan suku bunga BoJ mendukung Yen
"Dolar AS yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil AS telah membantu menurunkan USD/JPY kembali di bawah level 155,00 semalam. Pembuat kebijakan Jepang akan berharap bahwa ekspektasi pasar yang meningkat untuk pemotongan suku bunga Fed bersamaan dengan BoJ yang melanjutkan kenaikan suku bunga bulan ini akan memberikan lebih banyak dukungan untuk yen, dan mengakhiri tren pelemahan yen yang tajam yang telah berlangsung sejak awal Oktober."
"Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga BoJ bulan ini dipicu oleh sinyal hawkish dari Gubernur Ueda di awal minggu ini. Ekspektasi tersebut juga didukung oleh laporan Reuters semalam yang menyatakan bahwa BoJ kemungkinan akan menaikkan suku bunga bulan ini dengan pemerintah diharapkan untuk mentolerir keputusan tersebut menurut tiga sumber pemerintah yang akrab dengan deliberasi."
"Gubernur Ueda berbicara lagi semalam di parlemen dan mengemukakan pandangan bahwa suku bunga kebijakan saat ini tetap akomodatif. Namun, ia kurang jelas mengenai di mana suku bunga netral di Jepang. Ia menyatakan ‘sayangnya, itu tetap merupakan konsep yang hanya dapat diperkirakan dalam rentang yang cukup luas saat ini. Kami tidak tahu di mana letaknya, tetapi seberapa banyak suku bunga, yang nominal, pada akhirnya akan naik dan seberapa banyak yang akan sesuai akan bergantung pada itu’."