AUD/USD Tetap Stabil Dekat 0,6550 setelah Hasil Beragam dalam Laporan Inflasi PCE AS

  • AUD/USD terus menguat di atas 0,6520 setelah petunjuk beragam dari laporan inflasi PCE AS untuk bulan Juni.
  • PCE tahunan melambat sesuai prakiraan, sedangkan pengukur inti tumbuh stabil.
  • Pergerakan selanjutnya dalam Dolar Australia akan dipengaruhi oleh data IHK kuartal kedua Australia.

Pasangan AUD/USD tetap stabil di atas support langsung 0,6520 pada sesi New York hari Jumat setelah rilis laporan Inflasi Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) Amerika Serikat (AS) yang beragam untuk bulan Juni.

Biro Analisis Ekonomi melaporkan bahwa inflasi PCE tahunan melambat sesuai prakiraan ke 2,5% dari 2,6% di bulan Mei. Pada periode yang sama, inflasi PCE inti, yang merupakan pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve (The Fed), tumbuh stabil 2,6% dibandingkan ekspektasi 2,5%.

Angka umum bulanan naik sesuai prakiraan 0,1% sementara inflasi inti tumbuh pada laju yang lebih cepat yaitu 0,2%. Angka inflasi inti yang lebih tinggi dapat membebani ekspektasi pasar yang memprakirakan The Fed akan menurunkan suku bunga mulai pertemuan bulan September.

Untuk petunjuk lebih lanjut, para investor akan mengamati pengumuman kebijakan moneter The Fed pada hari Rabu di mana bank sentral secara luas diantisipasi akan membiarkan suku bunga tidak berubah dalam kisaran 5,25%-5,50%.

Sementara itu, Dolar Australia (AUD) telah menghadapi sell-off yang intens selama lebih dari seminggu karena kekhawatiran yang mendalam terhadap prospek pertumbuhan global telah meredam harga bijih besi. Australia memenuhi lebih dari setengah permintaan bijih besi global, dan penurunan tajam dalam harganya telah menimbulkan kekhawatiran terhadap arus asing ke negara tersebut.

Kesulitan pertumbuhan global terjadi setelah Tiongkok membukukan Produk Domestik Bruto (PDB) yang lebih lemah dari prakiraan pada kuartal kedua tahun ini. Selain itu, Sidang Pleno Ketiga Tiongkok tidak memiliki langkah-langkah likuiditas yang sangat besar untuk memacu konsumsi.

Ke depannya, pemicu berikutnya bagi Dolar Australia adalah data Indeks Harga Konsumen (IHK) kuartal kedua, yang akan memberikan petunjuk apakah Reserve Bank of Australia (RBA) akan menaikkan suku bunga lebih lanjut tahun ini. Pada kuartal pertama, tekanan harga naik pada laju yang lebih cepat di 1,0% dari pertumbuhan 0,6% yang tercatat pada kuartal terakhir 2023.

forex