Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Pulih Mendekati $36,70, Perundingan Perdagangan AS-Tiongkok dalam Fokus

  • Harga Perak pulih dari kerugian awal dan kembali mendekati $36,70 sementara para investor menunggu hasil perundingan perdagangan antara AS dan Tiongkok.
  • Washington telah menyatakan keyakinan bahwa perundingan perdagangan AS-Tiongkok berjalan dengan baik.
  • Inflasi AS diperkirakan tumbuh dengan kecepatan yang lebih cepat pada bulan Mei.

Harga Perak (XAG/USD) berhasil mengembalikan kerugian awal dan rebound mendekati $36,70 dari terendah dalam perdagangan harian di $36,30 selama sesi perdagangan Eropa pada hari Selasa. Logam putih ini pulih di tengah ketidakpastian mengenai hasil perundingan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok di London, yang telah memasuki hari kedua.

Selama sesi perdagangan Eropa, Gedung Putih telah memberikan sinyal bahwa diskusi perdagangan antara kedua negara berjalan dengan baik dan negosiasi akan dilanjutkan sepanjang hari.

Secara teoritis, optimisme mengenai diskusi perdagangan AS-Tiongkok seharusnya mengurangi permintaan terhadap aset-aset safe-haven, seperti Perak.

Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan tenang di sekitar 99,70, menunggu notulen pertemuan AS-Tiongkok.

Di dalam negeri, para investor menunggu data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan Mei, yang akan dirilis pada hari Rabu. Data inflasi diperkirakan akan menunjukkan bahwa tekanan harga meningkat dengan kecepatan yang lebih cepat.

Tanda-tanda percepatan tekanan inflasi akan memungkinkan Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga pada level saat ini untuk waktu yang lebih lama.

Daya tarik harga Perak meningkat dalam lingkungan inflasi tinggi, sementara kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) berdampak buruk bagi aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti Perak.

Analisis teknis Perak

Harga Perak naik mendekati $36,20 setelah menembus resistance kunci yang ditetapkan dari puncak 22 Oktober di $34,87, yang sekarang akan berfungsi sebagai support kunci. Exponential Moving Average (EMA) 20-hari yang meningkat di dekat $34,34 menunjukkan bahwa tren jangka pendek bersifat bullish.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari melonjak di atas 70,00, menunjukkan momentum bullish yang kuat.

Melihat ke atas, level psikologis di $40,00 akan menjadi resistance utama bagi harga Perak. Di sisi bawah, puncak 22 Oktober di $34,87 akan berfungsi sebagai support kunci bagi aset ini.

Grafik Harian Perak

 


Perak FAQs

Perak adalah logam mulia yang banyak diperdagangkan di kalangan investor. Secara historis, perak telah digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Meskipun kurang populer dibandingkan Emas, investor dapat beralih ke Perak untuk mendiversifikasi portofolio investasi mereka, untuk nilai intrinsiknya atau sebagai lindung nilai potensial selama periode inflasi tinggi. Para investor dapat membeli Perak fisik, dalam bentuk koin-koin atau batangan, atau memperdagangkannya melalui sarana seperti Dana yang Diperdagangkan di Bursa, yang melacak harganya di pasar internasional.

Harga Perak dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang dalam dapat membuat harga Perak meningkat karena statusnya sebagai tempat berlindung yang aman, meskipun pada tingkat yang lebih rendah daripada Emas. Sebagai aset tanpa imbal hasil, Perak cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah. Pergerakannya juga bergantung pada bagaimana Dolar AS (USD) berperilaku karena aset tersebut dihargai dalam dolar (XAG/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga Perak tetap stabil, sedangkan Dolar yang lemah cenderung mendorong harga naik. Faktor lain seperti permintaan investasi, pasokan pertambangan – Perak jauh lebih melimpah daripada Emas – dan tingkat daur ulang juga dapat memengaruhi harga.

Perak banyak digunakan dalam industri, khususnya di sektor-sektor seperti elektronik atau energi surya, karena memiliki salah satu konduktivitas listrik tertinggi dari semua logam – lebih dari Tembaga dan Emas. Lonjakan permintaan dapat meningkatkan harga, sementara penurunan cenderung menurunkannya. Dinamika ekonomi AS, Tiongkok, dan India juga dapat berkontribusi pada perubahan harga: bagi AS dan khususnya Tiongkok, sektor industri besar mereka menggunakan Perak dalam berbagai proses; di India, permintaan konsumen terhadap logam mulia ini yang digunakan dalam perhiasan juga memainkan peran penting dalam menentukan harga.

Harga Perak cenderung mengikuti pergerakan Emas. Ketika harga Emas naik, Perak biasanya mengikutinya, karena statusnya sebagai aset-aset safe haven serupa. Rasio Emas/Perak, yang menunjukkan jumlah ons Perak yang dibutuhkan untuk menyamakan nilai satu ons Emas, dapat membantu menentukan valuasi relatif antara kedua logam tersebut. Beberapa investor mungkin menganggap rasio yang tinggi sebagai indikator bahwa Perak dinilai terlalu rendah, atau Emas dinilai terlalu tinggi. Sebaliknya, rasio yang rendah mungkin menunjukkan bahwa Emas dinilai terlalu rendah relatif terhadap Perak.


comodity