AUD/USD Berjuang di Sekitar 0,6500 saat Inflasi Australia Mereda, Kebijakan The Fed Ditunggu

  • AUD/USD turun mendekati 0,6500 seiring dengan meredanya inflasi Australia yang membuka peluang untuk penurunan suku bunga oleh RBA.
  • Inflasi Australia tumbuh moderat sebesar 0,7% pada kuartal kedua tahun ini.
  • Para investor memprakirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil untuk pertemuan kelima berturut-turut.

Pasangan mata uang AUD/USD jatuh mendekati 0,6500 selama sesi perdagangan Eropa pada hari Rabu. Pasangan Aussie menghadapi tekanan jual seiring dengan melemahnya Dolar Australia (AUD), setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Australia untuk kuartal kedua tahun ini dan bulan Juni.

Laporan IHK Australia menunjukkan bahwa tekanan harga telah mereda. Pada kuartal kedua, inflasi naik dengan laju moderat sebesar 0,7%, dibandingkan dengan ekspektasi sebesar 0,8% dan pembacaan sebelumnya sebesar 0,9%. Secara tahunan, tekanan harga tumbuh dengan laju yang lebih lambat sebesar 2,1%, dibandingkan dengan estimasi sebesar 2,2% dan rilis sebelumnya sebesar 2,4%.

Meredanya tekanan inflasi telah meningkatkan ekspektasi pasar bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan menurunkan suku bunga dalam pertemuan kebijakan pada bulan Agustus. RBA secara mengejutkan mempertahankan suku bunga stabil dalam pertemuan kebijakan awal bulan ini dan mengarahkan bahwa jalur kebijakan moneter tetap berada di sisi negatif.

Sementara itu, Dolar AS (USD) mempertahankan keuntungan mendekati level tertinggi bulanan, dengan para investor menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada pukul 18:00 GMT. The Fed diprakirakan akan mempertahankan suku bunga stabil untuk pertemuan kebijakan kelima berturut-turut, yang menunjukkan bahwa pendorong utama bagi mata uang AS akan menjadi panduan baru mengenai prospek kebijakan moneter.

Belakangan ini, serangkaian pejabat The Fed menyatakan bahwa penyesuaian kebijakan moneter tidak tepat pada saat ini karena dampak tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap sejumlah impor telah mulai mempengaruhi harga.

 


forex